Download PDF (8.7 MB) - DhammaCitta
Download PDF (8.7 MB) - DhammaCitta
Download PDF (8.7 MB) - DhammaCitta
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
"salah musim" dan memberikan perumpamaan--bagaikan seorang yang ingin<br />
membuat percikan api tetapi menggunakan kayu yang basah untuk<br />
menyalakannya. Seterusnya, Buddha menjelaskan bila seseorang sedang<br />
diserang rasa kantuk, maka ia seharusnyalah menggunakan metode meditasi<br />
yang bersifat menganalisa Dhamma, menimbulkan energi, dan menghasilkan<br />
kegirangan di dirinya. Inilah metode yang lebih sesuai. Karena metode ini<br />
akan mampu melawan langsung rasa kantuk.<br />
Kemudian Buddha menjelaskan bila seorang meditator sedang<br />
dikuasai batin yang super aktif, maka si meditator tidak seharusnya<br />
menggunakan metode meditasi yang menganalisa Dhamma, menimbulkan<br />
energi, dan menghasilkan kegirangan di dirinya. Lagi-lagi Buddha<br />
menyebutkannya "salah musim" dan memberikan juga perumpamaan--<br />
bagaikan seorang yang ingin meredakan api tetapi malahan menggunakan<br />
kayu yang kering. Seterusnya, Buddha menjelaskan bila seseorang sedang<br />
dikuasai batin yang super aktif, maka ia seharusnyalah menggunakan metode<br />
meditasi yang bersifat menenangkan batinnya, yakni metode yang memicu<br />
kepada ketenangan, konsentrasi, dan keseimbangan. Inilah metode yang<br />
lebih sesuai. Karena metode ini akan mampu melawan langsung batin yang<br />
super aktif.<br />
Jadi terlihat jelas di sini bahwa untuk memerangi rasa kantuk dalam<br />
meditasi, metode meditasi yang bersifat menganalisa Dhamma, menimbulkan<br />
energi, dan menghasilkan kegirangan adalah metode yang lebih sesuai.<br />
Tetapi untuk memerangi batin yang super aktif, metode meditasi yang bersifat<br />
menenangkan batin adalah metode yang lebih sesuai. Inilah keahlian yang<br />
seharusnya dimiliki oleh seorang meditator. Ia seharusnya pandai dalam<br />
mengetahui situasi dan kondisi dirinya dan mampu menggunakan metode<br />
yang tepat sesuai keadaan dirinya.<br />
Ajaran Buddha tentang prinsip/teknik dasar dalam meditasi ini<br />
tentunya bertentangan dengan banyak prinsip/teknik meditasi yang populer