22.11.2014 Views

Download PDF (8.7 MB) - DhammaCitta

Download PDF (8.7 MB) - DhammaCitta

Download PDF (8.7 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

dan objek visual, kesadaran pendengaran tergantung pada telinga dan suara,<br />

dst. Terdapat juga kesadaran penghubung antar satu kehidupan dengan<br />

kehidupan lain. Kesadaran iniseperti layaknya kesadaran di atasjuga<br />

tergantung pada sumber pendukungnya. Kesadaran penghubung kehidupan<br />

ini akan dijelaskan di bawah.<br />

Pencerapan ini (contact) terkondisi oleh indera, objek indera, dan<br />

kesadaran: dengan adanya mata, objek visual, dan kesadaran visual barulah<br />

ada proses penglihatan; dengan adanya telinga, suara, dan kesadaran<br />

pendengaran barulah ada proses pendengaran; dengan adanya hidung,<br />

aroma, dan kesadaran penciuman, barulah ada proses penciuman; dengan<br />

adanya organ pengecap, rasa, dan kesadaran pengecap barulah ada proses<br />

pengecap; dengan adanya sistem saraf peraba, objek yang menyentuh, dan<br />

kesadaran peraba barulah ada proses sentuhan; dengan adanya pikiran, objek<br />

mental, dan kesadaran mental barulah ada proses pemikiran. [Kesadaran<br />

diperlukan dalam proses pencerapan. Misalnya, kentut yang keras dan bau<br />

mungkin tidak dapat didengar ataupun dicium oleh orang yang sedang tidur<br />

nyenyak walau telinga dan hidungnya masih dalam kondisi yang sehat. Tetapi<br />

karena kesadaran pendengaran dan penciumannya sedang lemah sewaktu<br />

tidur, maka ia tidak dapat mendengar maupun menciumnya, kecuali bila<br />

memang kentut tersebut super nyaring bunyinya dan super pedas baunya.]<br />

Perasaan ini terkondisi oleh pencerapan (contact): dengan adanya<br />

pencerapan barulah ada perasaan yang menyenangkan, perasaan yang tidak<br />

menyenangkan, dan perasaan yang netral. Misalnya, setelah mendengar<br />

lelucon yang lucu, timbul rasa senang. Rasa senang ini tergantung pada<br />

(muncul setelah) adanya contact (mendengar humor tersebut).<br />

Pikiran ini terkondisi oleh objek mental: dengan adanya objek<br />

mental yang baik maka pikiran menjadi baik; dengan adanya objek mental<br />

yang tidak baik maka pikiran menjadi tidak baik; dengan adanya objek mental<br />

yang rumit maka pikiran menjadi rumit; dengan adanya objek mental yang<br />

53

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!