22.11.2014 Views

Download PDF (8.7 MB) - DhammaCitta

Download PDF (8.7 MB) - DhammaCitta

Download PDF (8.7 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

untuk mencapai tingkat kesucian Arahat. Sekarang hampir di setiap<br />

ceramahnya, Bhante menegaskan bahwa jhâna itu adalah persyaratan yang<br />

wajib. Apa sebenarnya yang telah terjadi?.<br />

Meneliti kembali alasan munculnya banyak perbedaan pandangan<br />

antara sesama Buddhis ataupun antara sesama anggota Saõgha yang senior,<br />

saya berkesimpulan bahwa ada beberapa faktor utama sebagai penyebabnya.<br />

Yang pertama adalah kebijaksanaan individu yang berbeda-beda. Satu<br />

kalimat yang mengandung makna yang dalam bisa diartikan secara cukup<br />

berbeda oleh dua orang. Yang kedua adalah sumber yang dipakai, dimana<br />

beberapa dari mereka menggunakan sumber (bagian dari kitab suci) yang<br />

berbeda. Perbedaan ini merupakan salah satu penyebab perselisihan antara<br />

umat Buddhis.<br />

Saya berpendapat apabila terdapat pertentangan dalam kitab suci,<br />

kita dapat menanggapinya dengan berbagai cara. Yang pertama adalah kita<br />

meneliti mana yang paling tua di antara semua versi. Tetapi cara pertama<br />

inipun bukanlah mutlak. Dalam arti walau versi yang satu lebih tua, ia tidak<br />

menjamin dirinya sebagai yang asli. Mungkin yang lebih tua darinya telah<br />

hilang/lenyap dan yang tertua yang ada di tangan kita itu telah diubah dari<br />

yang telah hilang/lenyap tersebut. Tetapi biarpun itu yang terjadi, masih ada<br />

"kecenderungan" bagi yang tertua itu sebagai yang lebih asli. Saya rasa ini<br />

adalah salah satu pedoman yang dipakai oleh para ahli sejarah juga dalam<br />

penelitian mereka.<br />

Yang kedua adalah kita memilihnya setelah membaca semua bagianbagian<br />

tersebut, dan menganalisa/meneliti semuanya dengan cermat.<br />

Kerumitan muncul karena cara ini sangat tergantung kepada "kebijaksanaan<br />

peneliti." Lagi-lagi, dua orang yang membandingkannya akan dapat<br />

mengambil kesimpulan yang berbeda.<br />

Oleh karena alasan-alasan inilah maka tidak heran muncul<br />

65

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!