12.07.2015 Views

PANDUAN ETIKA MEDIS - World Medical Association

PANDUAN ETIKA MEDIS - World Medical Association

PANDUAN ETIKA MEDIS - World Medical Association

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

panutan. Moralitas hanya mengikuti contoh yang diberikan oleh orang yang menjadipanutan. Ini mungkin cara yang paling umum mempelajari etika kedokteran, denganpanutannya adalah konsultan senior dan cara belajar dengan cara mengobservasi danmelakukan asimilasi dari nilai-nilai yang digambarkan.• Perasaan atau kehendak merupakan pendekatan subjektif terhadap keputusan danperilaku moral yang diambil. Yang dianggap benar adalah apa yang dirasakan benar ataudapat memuaskan kehendak seseorang sedangkan apa yang salah adalah yang dirasakansalah atau tidak sesuai dengan kehendak seseorang. Ukuran moralitas harus ditemukan didalam setiap individu dan tentu saja akan sangat beragam dari satu orang ke orang lain,bahkan dalam individu itu sendiri dari waktu ke waktu.• Intuisi merupakan persepsi yang terbentuk dengan segera mengenai bagaimana bertindakdi dalam sebuah situasi tertentu. Intuisi serupa dengan kehendak dimana sifatnya sangatsubjektif, namun berbeda karena intuisi terletak pada pemikiran dibanding keinginan.Karena itu intuisi lebih dekat kepada bentuk rasional dari keputusan etis yang diambil daripada kepatuhan, imitasi, perasaan, dan kehendak. Meskipun begitu, intuisi sistematisataupun penuh pemikiran namun hanya sebatas mengarahkan keputusan berdasarkan apayang terbersit dalam pikiran saat itu. Seperti halnya perasaan dan kehendak, intuisi dapatbervariasi dari setiap individu, dan bahkan dari individu itu sendiri.• Kebiasaan merupakan metode yang sangat efisien dalam mengambil keputusan moralkarena tidak diperlukan adanya pengulangan proses pembuatan keputusan secarasistematis setiap masalah moran muncul dan sama dengan masalah yang pernah dihadapi.Meskipun begitu ada kebiasaan yang buruk (seperti berbohong) dan juga kebiasaan baik(seperti mengatakan dengan jujur) terlebih lagi ada berbagai keadaan yang sepertinyaserupa namun tetap membutuhkan keputusan yang sangat berbeda. Walaupun kebiasaanini sangat berguna, namun kita tidak boleh terlalu mengandalkannya.Pendekatan rasional:Seperti juga kajian moralitas etika mengakui keumumam pendekatan-pendekatan non-rasionaltersebut dalam pengambilan keputusan dan perilaku. Meskipun demikian etika lebih terfokuskepada pendekatan-pendekatan rasional. Keempat pendekatan tersebut adalah deontologi,konsekuensialisme, prinsiplisme, dan etika budi pekerti:

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!