12.07.2015 Views

PANDUAN ETIKA MEDIS - World Medical Association

PANDUAN ETIKA MEDIS - World Medical Association

PANDUAN ETIKA MEDIS - World Medical Association

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

• Pada level pasien secara individu (mikro), penyedia layanan kesehatan terutama doktermemutuskan tes-tes apa yang sebaiknya ditawarkan, apakah rujukan kepada dokter laindiperlukan, apakah pasien harus menjalani opname, apakah obat paten yang harusdiberikan atau yang generik, dll. Diperkirakan dokter bertanggung jawab terhadap 80%kebutuhan layanan kesehatan dan walaupun ada pelanggaran pelayanan, dokter masihmempunyai keleluasaan atas sumber-sumber mana yang masih dapat diakses oleh pasien.Pilihan yang dibuat pada setiap level mempunyai komponen etik yang penting, karena haltersebut berdasarkan nilai-nilai dan mempunyai konsekuensi yang besar terhadap kesehatandan kebaikan individu serta komunitas. Walaupun dokter secara pribadi dipengruhi olehkeputusan pada setiap level, dokter masih mempunyai keterlibatan paling besar di tingkatmikro. Ini yang akan menjadi pokok dalam bahasan berikutnya.Seperti yang sudah disebutkan, dokter wajib bertindak berdasarkan kepada kepentinganterbaik pasien semata, tanpa mempertimbangkan kebutuhan orang lain. Nilai-nilai etik utamasepeti belas kasih, kompetensi, dan otonomi hanyalah untuk layanan kebutuhan pasien”...dokter mereka. Pendekatan tidak hanya individualistik bertanggung dalam jawab etika kedokteran merupakan jembatan dariterhadap paternalisme pasiennya medis saja munuju namun otonomi sampai pasien, kadar dimana keinginan pasien secara pribadi menjaditertentu, kriteria juga pokok terhadap dalam pasien menentukan yang lain.” sumber-sumber apa yang sebaiknya diterima pasientersebut. Namun nilai lain seperti keadilan telah menjadi faktor penting dalam pengambilankeputusan medis karena mengikuti pendekatan yang lebih sosial terhadap distribusi sumbersumberdaya, suatu pendekatan yang mempertimbangkan kebutuhan pasien lain. Berdasarkanpendekatan ini, dokter tidak hanya bertanggung jawab terhadap pasiennya saja namun sampaikadar tertentu, juga terhadap pasien yang lain.Pemahaman baru terhadap peran dokter dalam mengalokasikan sumber-sumber dayadisebutkan dalam kode etik kedokteran di banyak negara, dan juga dalam Declaration on theRights of the Patient dari WMA yang menyatakan: ”Dalam keadaan dimana pilihan harusdibuat antara pasien-pasien yang potensial utnuk perawatan tertentu dengan suplai yangterbatas, seluruh pasien tersebut diikutkan dengan prosedur seleksi yang adil untukmemperoleh perawatan tersebut. Pilihan tersebut harus berdasarkan kriteria medis dan tanpadiskriminasi.Salah satu cara melatih tanggung jawab dalam alokasi sumber-sumber adalah denganmenghindari praktek-praktek yang boros dan tidak efisien, bahkan jika pasien memintanya.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!