12.07.2015 Views

PANDUAN ETIKA MEDIS - World Medical Association

PANDUAN ETIKA MEDIS - World Medical Association

PANDUAN ETIKA MEDIS - World Medical Association

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Jenewa). Pada saat yang sama dokter juga mengklaim bahwa mereka berhak menolak ataumenerima pasien kecuali dalam keadaan gawat. Walaupun pembenaran penolakan iniberhubungan dengan keseluruhan praktek atau kurangnya spesialisasi dan kualifikasipendidikan, namun jika dokter tidak memberikan alasan penolakan tersebut maka denganmudah dikatakan dokter telah melakukan deskriminasi. Dalam hal ini hati nurani pasienmungkin satu-satunya cara mencegah pelecehan terhadap hak-hak orang lain, bukan hukumataupun penegak disiplin.Bahkan walaupun dalam memilih pasien dokter tetap menghargai dan memandang sama,dokter dapat saja tidak melakukan hal sama dalam hal perilaku dan perawatan yang diberikankepada pasien. Kasus yang diberikan pada awal bab ini menggambarkan hal tersebut. Sepertidijelaskan dalam Bab I, belas kasih merupakan salah satu nilai inti dari pengobatan jugamerupakan elemen pokok dalam hubungan terapi yang baik. Belas kasih berdasarkan padapenghargaan terhadap kehormatan pasien dan nilai yang ada, dan lebih jauh lagi menghargaidan merespon terhadap kerentanan pasien dalam hal penyakit da/atau kecacatan. Jika pasienmerasakan belas kasih dan penghargaan dokter, mereka akan lebih percaya terhadap dokteruntuk bertindak berdasarkan kepentingan terbaik pasien dan kepercayaan ini dapat menjadiandil terhadap proses penyembuhan.Kepercayaan yang sangat penting dalam hubungan dokter-pasien secara umum diartikanbahwa dokter tidak boleh mengabaikan pasien yang perawatannya telah mereka lakukan.Kode Etik Kedokteran Internasional dari WMA menyatakan bahwa satu-stunya alasanyang dapat mengakhiri hubugnan dokter-pasien adalah jika pasien memerlukan perawatandokter lain untuk keahlian yang berbeda: ”Seorang dokter harus memberikan kepadapasiennya loyalits penuh dan semua pengetahuan yang dimilikinya”. Jika pemeriksaan atautindakan di luar kapasitas seorang dokter dia harus menyerahkan kepada dokter lain yangmempunyai kemampuan yang diperlukan. Walaupun demikian ada banyak alasan lainmengapa seorang dokter ingin mengakhiri hubungan dengan pasien, seperti dokter tersebutpindah atau berhenti praktek, penolakan pasien atau ketidak mampuan membayar perawatan,ketidaksukaan dokter atau pasien, penolakan pasien melakukan perintah dokter, dll. Alasantersebut mungkin dapat saja diterima, namun dapat juga tidak etis. Saat melakukan tindakandokter harus memperhatikan kode etik atau petunjuk lain yang sesuai dan secara hati-hatimeneliti motif mereka. Dokter-dokter harus disiapkan untuk dapat membenarkan tindakanmereka, terhadap diri mereka sendiri, kepada pasien, dan kepada pihak ketiga yang sesuai.Jika motif tersebut benar, dokter harus membantu pasien mencari dokter lain yang sesuai atau

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!