12.07.2015 Views

PANDUAN ETIKA MEDIS - World Medical Association

PANDUAN ETIKA MEDIS - World Medical Association

PANDUAN ETIKA MEDIS - World Medical Association

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

• Deontologi melibatkan pencarian aturan-aturan yang terbentuk dengan baik yang dapatdijadikan sebagai dasar dalam pembuatan keputusan moral seperti ”perlakukan manusiasecara sama”. Dasarnya dapat saja agama (seperti kepercayaan bahwa manusia sebagaiciptaan Tuhan adalah sama) atau juga non-religius (seperti manusia memiliki gen-genyang hampir sama). Sekali aturan ini terbangun maka hal tersebut harus diterapkan dalamsituasi ilmiah, dan akan sangat mungkin terjadi perbedaan aturan mana yang diperlukan(seperti apakah aturan bahwa tidak boleh membunuh orang lain atau hukuman yangmenjadi dasar larangan aborsi).• Konsekuensialisme mendasari keputusan etis yang diambil karena merupakan caraanalsis bagaimana konsekuensi atau hasil yang akan didapatkan dari berbagai pilihan dantindakan. Tindakan yang benar adalah tindakan yang memberikan hasil yang terbaik.Tentunya ada berbagai perbedaan mengenai batasan hasil yang terbaik. Salah satu bentukkonsekuensialisme yang sangat dikenal adalah utilitarianisme, menggunakan ’utility’untuk mengukur dan menentukan mana yang memberikan hasil yang paling baik diantarasemua pilihan yang ada. Ukuran-ukuran outcome yang digunakan dalam pembuatankeputusan medis antara lain cost-effectiveness dan kualitas hidup diukur sebagai QALYs(quality-adjusted life-years) atau DALYs (disablility-adjusted life-years). Pendukung teoriini umumnya tidak banyak menggunakan prinsip-prinsip karena sangat sulitmengidentifikasi, menentukan prioritas dan menerapkannya dan dalam suatu kasusmereka tidak mempertimbangkan apakah yang sebenarnya penting dalam pengambilankeputusan moral seperti hasil yang ingin dicapai. Karena mengesampingkan prinsipprinsipmaka konsekuensialisme sangat memungkinkan timbulnya pernyataan bahwa”hasil yang didapat akan membenarkan cara yang ditempuh” seperti hak manusia dapatdikorbankan untuk mencapai tujuan sosial.• Prinsiplisme, seperti yang tersirat dari namanya, mempergunakan prinsip-prinsip etiksebagai dasar dalam membuat keputusan moral. Prinsip-prinsip tersebut digunakan dalamkasus-kasus atau keadaan tertentu untuk menentukan hal yang benar yang harusdilakukan, dengan tetap mempertimbangkan aturan dan konsekuensi yang mungkintimbul. Prinsiplisme sangat berpengaruh dalam debat-debat etika baru-baru ini terutama diAmerika. Keempat prinsip dasar, penghargaan otonomi, berbuat baik berdasarkankepentingan terbaik dari pasien, tidak melakukan tindakan yang dapat menyakiti pasienserta keadilan merupakan prinsip dasar yang digunakan dalam pengambilan keputusanetik di dalam praktek medis. Prinsip-prinsip tersebut jelas memiliki peran yang penting

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!