12.07.2015 Views

PANDUAN ETIKA MEDIS - World Medical Association

PANDUAN ETIKA MEDIS - World Medical Association

PANDUAN ETIKA MEDIS - World Medical Association

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

penyakit (baik yang sudah akrab maupun yang masih baru), dan juga cara untuk mencegahatau menyembuhkannya masih belum terjawab. Penelitian medis merupakan satu-satunyacara untuk menjawab pertanyaan tersebut.Selain mencari pemahaman yang lebih baik mengenai fisiologi manusia, penelitian medisjuga menyelidiki berbagai faktor dalam kesehatan manusia seperti pola penyakit(epidemiologi), organisasi, pendanaan dan pemberian layanan kesehatan (sosiologi danantropologi kedokteran), hukum (kedokteran legal), dan etika (etika kedokteran). Pentingnyajenis-jenis penelitian ini semakin dipahami oleh badan pendanaan, yang banyak diantaranyamemiliki program penelitian khusus selain penelitian medis fisiologis.PENELITIAN DALAM PRAKTEK PENGOBATANSemua dokter menggunakan hasil dari suatu penelitian medis dalam praktek klinik mereka.Untuk menjaga kompetensi mereka, dokter harus tetap mendapatkan informasi terbarumengenai penelitian yang berhubungan dengan wilayah kerjanya melalui Continuing <strong>Medical</strong>Education/Continuing Professional Development, jurnal kedokteran dan interaksi dengankolega yang berpengetahuan. Bahkan jika dokter tidak terlibat dalam penelitian, dia harustetap bisa menginterpretasikan hasil-hasil penelitian tersebut dan menerapkannya terhadappasien. Jadi terbiasa dengan model penelitian medis merupakan hal yang penting dalam”Bahkan jika dokter tidak terlibat dalam penelitian,dia praktek harus medis tetap bisa yang menginterpretasikan kompeten. Agar hasil-hasil terbiasa maka cara terbaik adalah terlibat dalampenelitian penelitain tersebut baik sebagai dan menerapkannya siswa kedokteran terhadap atau mengikuti kualifikasi.pasien.”Metode yang paling umum bagi dokter praktek adalah uji klinik. Sebelum obat dapat disetujuioleh pemerintah, maka terlebih dahulu harus melalui serangkaian uji untuk memastikankeamanan dan efikasinya. Prosesnya dimulai dari penelitian laboratorium diikuti dengan ujimenggunakan hewan. Jika proses ini menjanjikan maka langkah keempat adalah uji klinikdengan:• Uji Klinik Tahap I, biasanya dilakukan pada sukarelawan sehat dalam jumlah kecil, untukmenentukan dosis yang diperlukan untuk menimbulkan efek dalam tubuh manusia,bagaimana tubuh memproses obat, dan apakah obat memberikan efek toksik atauberbahaya.• Uji Klinik Tahap II dilakukan pada sekelompok pasien yang memiliki penyakit yangobatnya dimaksudkan untuk penyakit tersebut. Tujuannya menentukan apakah obatmemiliki efek yang menguntungkan terhadap penyakit dan adakah efek samping yangmembahayakan.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!