Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005Bahan BacaanMateri : Komnas HAMI. Kerjasama Komnas HAMBab VIII Pasal 100 sampai dengan Pasal 103Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999tentang Hak Asasi Manusia menyebutkantentang partisipasi masyarakat dalamperlindungan, penegakan, dan pemajuanhak asasi manusia. Komnas HAM hanyalahsebagai salah satu dari sekian banyaklembaga yang ada di Indonesia. Untuk itu,dalam menjalankan fungsinya, KomnasHAM tidaklah mungkin dapat menjalankanfungsinya dengan baik tanpa adanyadukungan dan kerjasama dengan berbagaipihak baik itu masyarakat, organisasi nonpemerintah, organisasi pemerintah, mediadan lembaga lainnya baik di tingkatnasional, regional maupun internasional.Di bawah ini akan kami uraikan mengenaibentuk kerjasama baik formal maupuninformal apa saja yang telah dilakukan olehKomnas HAM baik di tingkat nasional,regional maupun internasional.A. Kerjasama nasionalKerjasama dengan lembaga pemerintahPasal 28 I ayat (4) menyebutkan bahwa“Perlindungan, pemajuan, penegakan, danpemenuhan hak asasi manusia adalah tanggungjawab negara, terutama pemerintah”. Olehkarena pemerintah yang mempunyaitanggung jawab dalam perlindungan,pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hakasasi manusia, maka dalam menjalankanfungsinya Komnas HAM telah menjalinkerjasama secara informal denganpemerintah. Sebagai contoh bahwa sebagianpengaduan yang disampaikan ke KomnasHAM adalah berkaitan dengan adanyakebijaksanaan pemerintah yangmengakibatkan terjadinya pelanggaran hakasasi manusia atau adanya aparaturpemerintah yang melakukan pelanggaranhak asasi manusia. Dalam menanganipengaduan tersebut, maka Komnas HAMakan menindaklanjutinya denganmenanyakan kebenaran pengaduan tersebutdisertai rekomendasi kepada pemerintahdan sekiranya diperlukan, Komnas HAMjuga sering mengadakan pertemuan secaralangsung dengan pemerintah gunamembicarakan berbagai permasalahan hakasasi manusia. Kerjasama denganpemerintah tersebut dilakukan secarainformal untuk menyelesaikan kasus perkasus. Adapun lembaga pemerintah yangbekerjasama dengan Komnas HAM untukmenangani kasus-kasus pelanggaran hakasasi manusia antara lain denganDepartemen Tenaga Kerja, DepartemenKehakiman dan HAM, Kejaksaan Agung,Departemen Dalam Negeri, DepartemenLuar Negeri, Menko Polkam, Mabes TNI,Mabes Polri dan lain sebagainya.Kerjasama dengan lembaga nonpemerintahPeran serta organisasi non-pemerintah(ornop) dalam pemajuan dan perlindunganhak asasi manusia sangatlah penting, karenakeberadaan ornop yang secara langsungberhubungan dengan masyarakat korbanpelanggaran hak asasi manusia (grass root).Sejak dibentuknya Komnas HAM, ornopmempunyai peran yang aktif dalampemajuan dan perlindungan hak asasimanusia yaitu banyak pengaduan yangdisampaikan ke Komnas HAM didampingiatau disampaikan oleh ornop. Selain itu,dalam membicarakan isu-isu yang berkaitandengan hak asasi manusia, Komnas HAMsering mengundang keikutsertaan ornopdan melibatkan secara langsung dalamdiskusi tersebut. Bahkan dalam beberapapenyelidikan pelanggaran hak asasimanusia yang berat seperti Timor Timur,Tanjung Priok, Abepura dan penyelidikanlainnya, Komnas HAM juga melibatkansecara aktif peran ornop untuk dudukLembaga Studi dan Advokasi Masyarakat, ELSAM 17
Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005Bahan BacaanMateri : Komnas HAMsebagai anggota tim penyelidikan.Kerjasama tersebut dilakukan secarainformal yaitu dilakukan untuk kasus perkasus.Kerjasama dengan media massaPeran media dalam pemajuan,perlindungan dan penegakan hak asasimanusia sangatlah strategis dan penting.Untuk itu Komnas HAM sangatmembutuhkan dukungan dari media gunamembantu penyebarluasan infomasimengenai nilai-nilai hak asasi manusiakepada seluruh lapisan masyarakat.Pertimbangan lain pentingnya media bagiKomnas HAM antara lain :• Media merupakan sumber informasiyang utama bagi kebanyakan orang,dimana kebanyakan orang mempunyaiakses ke radio, koran, majalah dantelevisi.• Media sangat kuat dalam membentukdan mempengaruhi sikap dan opinipublik.Oleh karena itu hubungan yang baikdengan media sangatlah penting bagiKomnas HAM. Dengan hubungan yangbaik inilah maka media dapat memberikanbantuan kepada Komnas HAM untuk :• Memberitakan mengenai keberadaanKomnas HAM, tugas-tugas KomnasHAM serta kegiatan-kegiatan yangdilakukan.• Mendidik masyarakat mengenai hakasasi manusia yang mereka miliki,kewajiban yang harus dijalankanterhadap orang lain serta struktur yangtelah dikembangkan untuk menerapkanhak dan kewajibannya tersebut.• Menyebarluaskan informasi umummengenai hak asasi manusia, pendapatdan rekomendasi termasuk hasil-hasilpemantauan dan penyelidikan peristiwapelanggaran hak asasi manusia yangtelah dilakukan Komnas HAM.B. Kerjasama regionalThe Asia Pacific ForumThe Asia Pacific Forum on National HumanRights Institutions dibentuk pada tahun 1996di Darwin, Australia, dimana Komnas HAMmerupakan salah satu lembaga yang ikutmemprakarsai pembentukan Forumtersebut. Forum ini anggotanya merupakankumpulan dari lembaga national hak asasimanusia di Asia Pasifik. Forum inimengadakan pertemuan setiap tahun sekaliyang tempatnya diadakan secara bergilirankepada masing-masing anggota.Forum ini mempunyai peran yangsignifikan dalam beberapa cara untukmemberikan bantuan kepada paraanggotanya untuk pemajuan danperlindungan hak asasi manusia di wilayahAsia Pasifik. Bentuk kerjasama yang selamaini dilakukan antara lain pertukaraninformasi yang berkenaan dengan pemajuandan perlindungan hak asasi manusia dimasing-masing anggota, bantuanpeningkatan profesionalisme para anggotadan lain sebagainya.Adapun yang menjadi anggota Forumsampai dengan sekarang ini adalah sebagaiberikut :• The Human Rights and EqualOpportunity Commission of Australia;• The National Human RightsCommission of India;• The Indonesian National Commissionon Human Rights;• The Human Rights Commission of NewZealand;• The Commission on Human Rights ofthe Philippines;Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat, ELSAM 18
- Page 1 and 2: Seri Bahan Bacaan Kursus HAM untuk
- Page 4 and 5: Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005B
- Page 6: Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005B
- Page 10 and 11: Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005B
- Page 12 and 13: Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005B
- Page 14: Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005B
- Page 17: Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005B
- Page 21 and 22: Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005B
- Page 23 and 24: Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005B
- Page 25 and 26: Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005B
- Page 27 and 28: Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005B
- Page 29 and 30: Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005B
- Page 31 and 32: Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005B
- Page 33 and 34: Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005B
- Page 35 and 36: Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005B
- Page 37: Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005B