12.07.2015 Views

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA - Elsam

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA - Elsam

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005Bahan BacaanMateri : Komnas HAMberada di Kejaksaan Agung belum adatindak lanjutnya kapan akan dilkakukanpenyidikan.D. Kasus Abepura, Papua/Irian JayaKomnas HAM membentuk tim ad hoc untukmenyelidiki peristiwa Abepura padatanggal 5 Februari 2001 berdasarkanpertimbangan bahwa dalam peristiwaAbepura 7 Desember 2000 diduga telahterjadi pelanggaran hak asasi manusia berat.KPP HAM Papua/Irian Jaya bekerja sejaktanggal 5 Februari sampai dengan 5 Mei2001 telah memeriksa/meminta keterangandari saksi korban sebanyak 51 (lima puluhsatu) orang yang terdiri dari : Korban lakilaki43 orang dan korban perempuan 8orang; anggota Kepolisian sebanyak 39 (tigapuluh sembilan) orang yang terdiri dari :Anggota Polisi 29 (dua puluh sembilan)orang dan 10 (sepuluh) anggota BrimobdaIrian Jaya, saksi sebanyak 19 (sembilanbelas) orang dan saksi ahli sebanyak 8(delapan) orang. KPP HAM Papua/IrianJaya juga melakukan pemeriksaan ulangkepada delapan orang saksi yang terdiridari : 7 (tujuh) anggota Kepolisian dan1(satu) orang Saksi Ahli. Total saksi yangdiperiksa sebanyak 117 orang. KPP HAMPapua/Irian Jaya telah melakukankunjungan lapangan sebanyak 9 (sembilan)kali.KPP HAM Papua/Irain Jaya menyatakanbahwa pada tanggal 7 Desember 2000,pukul 01.30 WIT dini hari telah terjadi tigaperistiwa yang berbeda yaitu PenyeranganMapolsek Abepura, Pembakaran Ruko diLingkaran Abepura dan Pembunuhananggota Satpam di Kantor Dinas OtonomTk. I Propinsi Irian Jaya, di Kotaraja. Dariuraian tersebut diatas dapat ditarikkesimpulan bahwa telah berhasildikumpulkan fakta dan bukti yangmenunjukkan indikasi kuat bahwa dalamperistiwa Abepura 7 Desember 2000 telahterjadi pelanggaran hak asasi manusia yangberat yang dilakukan secara sistematikserta meluas berupa penyiksaan,pembunuhan kilat, penganiayaan,perampasan kemerdekaan atau perampasankebebasan fisik lainnya secara sewenangwenangyang ditujukan kepada kelompoksipil yang merupakan kejahatan terhadapkemanusiaan, dan kategori pelanggaran hakasasi manusia terutama tetapi tidak terbataspada perusakan dan perampasan barangmilik pribadi. Dari seluruh fakta dan buktibuktitersebut, tidak menemukan adanyakejahatan genosida. Bentuk perbuatan (typeof acts) dan pola (pattern) kejahatan terhadapkemanusiaan adalah sebagai berikut :a. PenyiksaanPenyiksaan ini dilakukan dalam skalabesar, luas dan sistematik terhadapmahasiswa dan penduduk sipil, baiklaki-laki maupun perempuan dan anakanakyang bermukim di KecamatanAbepura dan Kecamatan JayapuraSelatan dengan latar belakang sukuyang sebagian besar dari PegununganTengah (Wamena Barat) sebagai bagiandari tindakan pengejaran Polisi dalamrangka mencari pelaku penyeranganMapolsek Abepura. Penyiksaan initerjadi secara berulang-ulang dalamberbagai momen yakni dilakukan dikediaman masing-masing korban,selama dalam perjalanan menujuMapolsek Abepura atau MapolresJayapura dan selama mereka ditahan diMapolsek Abepura dan MapolresJayapura. Akibat penyiksaan tersebutdua orang meninggal dunia di MapolresJayapura dan seorang cacad seumurhidup, disamping seorang lainnya yangcacad seumur hidup akibatpenembakan sewenang-wenang.b. Pembunuhan KilatTelah terjadi pembunuhan kilatterhadap Elkius Suhuniap di daerahLembaga Studi dan Advokasi Masyarakat, ELSAM 30

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!