Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005Bahan BacaanMateri : Komnas HAMdan/atau parlemen yang dilakukanmelalui pembuatan laporan secaraberkala. Selain bertanggung jawabsecara hukum kepada pemerintahdan/atau parlemen, institusi nasionalHAM juga secara langsung bertanggungjawab kepada publik yang dapatdilakukan dengan berbagai macam cara,misalnya menyebarluaskan hasillaporan dan publikasi lainnya yangberkenaan dengan hak asasi manusia. 11 Berbagai data dan informasi yangberkenaan dengan Pedoman InternasionalPembentukan Institusi Nasional HAM (ParisPrinciple 1991), disarikan dari buku InstitusiNasional Hak Asasi Manusia, seri pelatihanprofesional No. 4 yang diterbitkan olehPerserikatan Bangsa-Bangsa.Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat, ELSAM 3
Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005Bahan BacaanMateri : Komnas HAMB. Latar Belakang / Sejarah Pembentukan Komnas HAMSetiap orang mempunyai hak untukmenikmati kehidupannya serta tumbuh danberkembang dalam berbagai kehidupannyayang aman, tenteram, damai dan sejahtera.Oleh karena itulah manusia sebagai ciptaanTuhan Yang Maha Esa dikaruniaiseperangkat hak yang melekat kepadanyayang wajib dihormati, dijunjung tinggi dandilindungi oleh negara, hukum, Pemerintahdan setiap orang demi untuk penghormatandan perlindungan harkat dan martabatnyasebagai seorang manusia.Akan tetapi, pada kenyataannya sejarahbangsa Indonesia telah mencatat berbagaipenderitaan, kesengsaraan dan kesenjangansosial, yang disebabkan oleh perilaku tidakadil dan diskriminatif atas dasar etnik, ras,warna kulit, budaya, bahasa, agama,golongan, jenis kelamin, dan status sosiallainnya. Perilaku tidak adil dandiskriminatif tersebut merupakanpelanggaran hak asasi manusia baik yangbersifat vertikal (dilakukan oleh negaraterhadap warga negara) maupun horizontal(dilakukan oleh antar warga negara), danbahkan sebagian pelanggaran hak asasimanusia tersebut masuk dalam kategoripelanggaran hak asasi manusia yang berat(gross violation of human rights).Selama hampir 58 tahun usia bangsaIndonesia, pelaksanaan pemajuan,perlindungan, penegakan dan pemenuhanhak asasi manusia masih jauh darimemuaskan. Hal ini tercermin dari berbagaikejadian antara lain berupa penangkapanyang tidak sah, penculikan, penganiayaan,perkosaan, pembunuhan, pembakaran danlain sebagainya.Guna membantu masyarakat korbanpelanggaran hak asasi manusia untukmemulihkan hak-haknya, maka dibutuhkanadanya sebuah Komisi Nasional Hak AsasiManusia.Komisi Nasional Hak Asasi Manusia(Komnas HAM) dibentuk pada tanggal 7Juni 1993 berdasarkan Keputusan PresidenNomor 50 tahun 1993 tentang KomisiNasional Hak Asasi Manusia. KeputusanPresiden tersebut lahir menindaklanjutihasil rekomendasi Lokakarya tentang HakAsasi Manusia yang diprakarsai olehDepartemen Luar Negeri RepublikIndonesia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa,yang diselenggarakan pada tanggal 22Januari 1991 di Jakarta.Berdasarkan Keputusan Presiden tersebut,Komnas HAM bertujuan : Pertama,membantu pengembangan kondisi yangkondusif bagi pelaksanaan hak asasimanusia sesuai dengan Pancasila, UndangundangDasar 1945, Perserikatan Bangsa-Bangsa serta Deklarasi Universal Hak AsasiManusia. Kedua, meningkatkanperlindungan hak asasi manusia gunamendukung terwujudnya pembangunanmanusia nasional yaitu pembangunanmanusia Indonesia seutuhnya maupunpembangunan masyarakat pada umumnya.Berangkat dari keterbatasan sumber dayamanusia, sumber dana dan fasilitas yangseadanya, sebanyak 25 anggota KomnasHAM yang diangkat untuk pertama kalinyaberdasarkan Keputusan Presiden Nomor :455/M.1993 telah melakukan rangkaiankegiatan antara lain :a) Penyebarluasan wawasan nasional daninternasional mengenai hak asasimanusia baik kepada masyarakatIndonesia maupun kepada masyarakatinternasional.b) Pengkajian instrumen internasional hakasasi manusia dengan tujuanmemberikan saran-saran mengenaikemungkinan aksesi dan/atauratifikasinya.Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat, ELSAM 4
- Page 1 and 2: Seri Bahan Bacaan Kursus HAM untuk
- Page 6: Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005B
- Page 10 and 11: Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005B
- Page 12 and 13: Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005B
- Page 14: Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005B
- Page 17 and 18: Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005B
- Page 19 and 20: Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005B
- Page 21 and 22: Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005B
- Page 23 and 24: Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005B
- Page 25 and 26: Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005B
- Page 27 and 28: Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005B
- Page 29 and 30: Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005B
- Page 31 and 32: Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005B
- Page 33 and 34: Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005B
- Page 35 and 36: Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005B
- Page 37: Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005B