12.07.2015 Views

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA - Elsam

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA - Elsam

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005Bahan BacaanMateri : Komnas HAMdalam waktu yang panjang, yaitu padaMei 1998, Nopember 1998, sertaSeptember 1999. Tindakan pembunuhanitu dilakukan terhadap mahasiswademonstran, petugas bantuan medis,anggota masyarakat yang berada disekitar lokasi demonstran, ataupunanggota masyarakat yang dimobilisasiuntuk menghadapi demonstran.Pembunuhan serupa juga dilakukandalam kerusuhan massa yangdiciptakan secara sistematissebagaimana terjadi di Jakarta dan Solopada Mei 1998 (lihat laporan TGPF).b. Penganiayaan. Telah terjadipenganiayaan untuk membubarkandemonstrasi yang dilakukan sejumlahmahasiswa dan anggota masyarakatyang dilakukan oleh aparat TNI danPOLRI (dahulu disebut ABRI).Penganiayaan ini terjadi secaraberulang-ulang di berbagai lokasi,seperti pada kampus UniversitasTrisakti, dan Universitas Atmajaya, danSemanggi yang mengakibatkantimbulnya korban fisik (sepertiterbunuh, luka ringan dan luka berat)dan mental. Hal ini dikarenakan terkenagas air mata, pukulan, tendangan,gigitan anjing pelacak dan tembakansehingga harus mengalami perawatanyang serius.c. Perkosaan atau bentuk kekerasan seksuallain yang setara. Terutama pada Mei1998, telah terjadi tindak kekerasanseksual termasuk perkosaan yangmengakibatkan sejumlah perempuanmengalami trauma dan penderitaanfisik dan mental. Trauma yang dialamisulit diatasi karena korban tidak beranitampil untuk menceritakan apa yangdialaminya.d. Penghilangan paksa. Pada bulan Mei1998, telah terjadi penghilangan secarapaksa terhadap 5 (lima) orang yangdiantaranya adalah aktivis dan anggotamasyarakat yang hingga kini nasib dankeberadaannya tidak diketahui. Dalamperistiwa ini, negara belum juga mampumenjelaskan nasib dan keberaanmereka.e. Perampasan kemerdekaan dan kebebasanfisik. Sebagai bagian dari tindakankekerasan, dilakukan pula tindakanpenggeledahan, penangkapan danpenahanan yang dilakukan secarasewenang-wenang dan melewati batasbataskepatutan sehingga menimbulkanrasa tidak aman dan trauma. Perbuatanini dilakukan sebagai bagian yang tidakterpisah dari upaya penundukan secarafisik dan mental terhadap korban.Tentang pertanggungjawaban, secara garisbesar mereka yang terlibat dalam peristiwaTrisakti, Semanggi I dan Semanggi II itudapat dipilah dalam mereka yangbertanggung jawab secara langsung karenamelakukan salah satu atau lebih daribentuk-bentuk kejahatan terhadapkemanusiaan dan mereka yangbertanggungjawab karena kapasitasnyasebagai penanggung jawab komando(command responsibility).Pertama, tentang mereka yang bertanggungjawab karena kapasitasnya sebagaikomando. Operasi keamanan nasionalmempunyai mekanisme yang mengikatseluruh individu yang terlibat dalamoperasi tersebut melalui rantai komando,yang menjelaskan bagaimana tingkatotoritas dari individu-individu tersebut.Hirarki rantai komando dalam operasikeamanan sekaligus menunjukkanbagaimana tindakan-tindakan yangdilakukan dalam operasi berhubungandengan tanggung jawab negara terhadapHAM warga negara. Komando di tingkattaktis berkaitan dengan tindakan-tindakansatuan keamanan yang melanggar HAMyang dilakukan secara langsung dalamLembaga Studi dan Advokasi Masyarakat, ELSAM 28

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!