Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Anas h bahwa pada waktu penaklukan<br />
kota Makkah, Nabi g memasuki kota<br />
Makkah sambil mengenakan penutup<br />
kepala diatas kepala beliau, ketika<br />
beliau membukannya, seorang laki-laki<br />
langsung menemuinya sambil berkata;<br />
‘Wahai Rasulullah, ini Ibnu Khathal<br />
sedang bergelayutan di tirai Ka’bah.’<br />
Rasulullah gbersabda: “Bunuhlah dia!<br />
(HR. Bukhari dan Muslim).<br />
Dari Sa’ad bin Abi Waqqosh h berkata:<br />
“Pada waktu penaklukan kota Makkah,<br />
Rasulullah g menjamin keamanan<br />
semua orang selain empat lelaki dan<br />
dua wanita, beliau bersabda: “Bunuhlah<br />
mereka meskipun sedang bergelayutan<br />
di tirai Ka’bah”. (HR. Nasa’i)<br />
Yang demikian itu adalah karena<br />
gangguan mereka kepada Islam dan<br />
kaum muslimin. Ternyata tirai Ka’bah<br />
yang mulia tidak mampu melindungi<br />
mereka dari syariat Rabbul ‘ālamīn<br />
setelah kekafiran berat yang mereka<br />
lakukan dengan lisan dan tangan mereka.<br />
sayang), beliau juga Nabiyyul malhamah<br />
(pengobar perang). Adapun sikap melihat<br />
sisi terkait kelembutan dan kasih sayang<br />
beliau kepada para wali Allah, namun<br />
justru menerapkannya kepada musuhmusuh<br />
Allah, maka ini adalah manhaj<br />
para wali thaghut yang ingin supaya umat<br />
Islam mau bermudahanah (toleransi)<br />
dengan musuh-musuh mereka. Bahkan<br />
mereka ingin supaya umat Islam<br />
mentaati mereka jika ada jalan untuk<br />
itu. Namun jika seorang muslim bangkit<br />
untuk menyerang dan melukai musuhmusuh<br />
Allah, dan memperlakukan<br />
mereka seperti perlakuan mereka<br />
kepada umat Islam berupa pembunuhan<br />
dan pengusiran, niscaya para setan itu<br />
akan segera mengingkarinya dengan<br />
alasan perbuatan itu mencoreng<br />
nama baik Islam dan kaum muslimin.<br />
Islam apa yang mereka bicarakan<br />
dan agama apa yang mereka ikuti??<br />
Inilah bukti-bukti dari “sirah” Rasulullah<br />
g dan masih banyak lagi, tanpa<br />
menafikan sifat lembut dan kasih sayang<br />
beliau, tetapi sebagaimana kalam Allah<br />
b: {Muhammad adalah utusan Allah,<br />
dan orang-orang yang bersamanya<br />
mereka keras kepada orang-orang kafir<br />
dan saling berkasih sayang dengan<br />
sesama mereka. [QS. al-Fath: 29]}. dan<br />
Rasulullah g pasti akan melaksanakan<br />
perintah Allah b yang telah berfirman<br />
kepadanya: {Hai orang-orang beriman,<br />
perangilah orang-orang kafir yang<br />
terdekat dari kalian dan hendaklah<br />
mereka mendapatkan perlakuan kasar<br />
dari kalian dan ketahuilah bahwa<br />
Allah bersama orang-orang-orang yang<br />
bertaqwa. [QS. at-Taubah: 123]}.<br />
Demikian juga, disamping beliau g<br />
Nabiyyur rahmah (pembawa kasih<br />
21