You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
sementara kalian tidak memilikinya’.<br />
Maka Nabi g bersabda: ‘Jawablah’. Para<br />
sahabat bertanya, ‘Apa yang harus kami<br />
katakanya? Beliau bersabda: ‘Katakanlah,<br />
Allah adalah penolong kami dan kalian<br />
tidak memiliki penolong’”. (HR Bukhari).<br />
Lalu, apakah orang-orang mukmin<br />
sekarang itu lebih mulia di sisi Allah<br />
daripada generasi pertama itu yang diuji<br />
dan digoncangkan segoncang-goncangnya<br />
sampai hati menyesak ke tenggorokan?<br />
Yang mengira bahwa penaklukan Roma<br />
dan Konstantinopel itu bisa dicapai hanya<br />
dengan pekikan kata saja 1 tanpa lukaluka,<br />
maka sungguh ia telah tertipu lagi<br />
berimajinasi saja!<br />
1 Penaklukan Konstantinopel terjadi setelah memakan korban<br />
sekian banyak syuhada dan prajurit yang terluka. Pada peristiwa<br />
sebelumnya, sepertiga pasukan kaum muslimin terbunuh dalam<br />
pertempuran sengit melawan salibis di Dabiq. Kemudian pasukan<br />
yang tersisa melanjutkan pergerakannya untuk mengepung<br />
Konstantinopel sampai mencapai pinggiran kota. Disinilah, dan<br />
hanya ketika inilah - setelah banjir darah dan keringat - pertahanan<br />
kota jatuh hanya dengan tahlil dan takbir para muwahhid mujahid<br />
yang tetap sabar dan teguh. Nikmat dan keutamaan dari Allah ini<br />
- pertahanan kota jatuh hanya dengan tahlil dan takbir - adalah<br />
balasan keikhlasan niat dan kesungguhan amal, bukan sekedar hasil<br />
kata-kata belaka tanpa ada niat dan kesungguhan, seperti kata-kata<br />
orang munafik dan yang berpenyakit hatinya.<br />
Dengan demikian, jelaslah bahwa melalui<br />
ujian dan penyeleksian sajalah seorang<br />
mukmin muwahid bisa bertahan seijin<br />
Rabbnya, dan seorang munafik serta<br />
yang imannya lemah akan terpuruk,<br />
sehingga setelahnya tidak tersisa kecuali<br />
orang-orang pilihan. Orang-orang yang<br />
jiwanya telah tersucikan dari kotoran najis<br />
dunia. Ketika itulah, dan hanya ketika itu<br />
jiwa mereka dipenuhi suara kebenaran<br />
sehingga datanglah pertolongan yang<br />
menyejukkan hati mereka: {Ketahuilah,<br />
bahwasanya pertolongan Allah itu dekat.<br />
[QS al-Baqarah: 214]}. Sungguh kami<br />
telah merasakan hembusan angin khilafah<br />
kita yang diberkahi ini, yang bertiup dari<br />
ujung timur bumi sampai ujung baratnya,<br />
sekiranya mereka tidak menuduh kita<br />
lemah, maka bersabar itulah yang baik,<br />
Allahul musta’ān.<br />
29