10.03.2018 Views

RUMIYAH 02_ID

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

memalingkan muka, seakan-akan ada<br />

sumbatan di telinga mereka.<br />

Ibnul Qayyim al-Jauziyyah r berkata<br />

menggambarkan jalan yang menuju<br />

surga-surga yang kekal: “Dimana engkau,<br />

sedangkan jalan ini adalah jalan yang<br />

melelahkan Adam o, membuat Nuh<br />

omengeluh, Ibrahim o dilemparkan ke<br />

dalam kobaran api, Isma’il o dibaringkan<br />

hendak disembelih, Yusuf o dijual dengan<br />

harga murah dan dipenjara selama<br />

beberapa masa, Zakariya o digergaji,<br />

Yahya o disembelih, Ayyub o menderita<br />

penyakit keras, membuat Dawud o<br />

menangis tersengal-sengal, Isa o berjalan<br />

bersama binatang buas, dan Muhammad<br />

g merasakan kerasnya kefakiran dan<br />

berbagai macam gangguan”. [al-Fawāid]<br />

Jika seperti itu kondisi para nabi termasuk<br />

para ulul azmi – sebaik-baik shalawat<br />

dan sejernih-jernihnya salam terhatur<br />

kepada mereka dan kepada Nabi kita –<br />

mendapatkan apa yang mereka dapatkan<br />

itu demi membela Allah c namun mereka<br />

tetap bersabar dan teguh, dan mereka<br />

disakiti dengan keras lantaran menyeru<br />

kepada tauhid yang murni namun tidak<br />

merasa lemah dan berkecil hati, maka<br />

bagaimana halnya dengan orang-orang<br />

selain mereka? Bukankah lebih pantas<br />

untuk diuji agar menjadi bersih, dan<br />

diseleksi agar mereka menjadi orangorang<br />

mukhlis? Imam Syafi’i r suatu ketika<br />

ditanya: “Mana yang lebih utama bagi<br />

seorang lelaki, diberi kekuasaan atau diuji?<br />

Jawabnya: “Ia tidak akan diberi kekuasaan<br />

sampai diuji”. [al-Fawāid karangan Ibnu<br />

Qoyyim]<br />

Ya, siapa langkah awalnya tak diwarnai<br />

dengan kelam maka takkan ada<br />

penghabisan yang bercahaya. Tidak ada<br />

tamkin sampai merasakan pahitnya ujian,<br />

sempitnya hidup, dan kerasnya krisis.<br />

Karena janji untuk para lelaki dan wanita<br />

yang jujur adalah surga. Surga yang di<br />

dalamnya wajah Allah c diperlihatkan,<br />

yang merupakan setinggi-tingginya nikmat<br />

dan angan-angan. Lalu, apakah hal itu<br />

bisa didapatkan dengan nyamannya dunia<br />

dan nikmatnya hidup? Bahkan sebaliknya,<br />

dengan tikaman tombak di bawah kilatan<br />

pedang; {Apakah kamu mengira bahwa<br />

kamu akan masuk surga, padahal belum<br />

datang kepadamu (cobaan) sebagaimana<br />

halnya orang-orang terdahulu sebelum<br />

kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka<br />

dan kesengsaraan, serta digoncangkan<br />

(dengan bermacam-macam cobaan)<br />

sehingga berkatalah Rasul dan orangorang<br />

yang beriman bersamanya:<br />

“Bilakah datangnya pertolongan Allah?”<br />

[QS al-Baqarah: 214]}. Imam at-Tabari r<br />

berkata: “Makna kalam Allah ini yaitu:<br />

Wahai orang-orang yang beriman kepada<br />

Allah dan Rasul-Nya, apakah kalian<br />

mengira akan masuk surga sedangkan<br />

kalian belumlah terkena ujian dan<br />

tumpukan kesulitan seperti pengikut para<br />

nabi dan rasul sebelum kalian. Sehingga<br />

kalian diuji dan digoncangkan dengan<br />

kesengsaraan, yaitu kefakiran yang amat<br />

sangat, dan malapetaka, yaitu wabah<br />

penyakit, seperti mereka dahulu. Juga<br />

kalian belumlah digoncangkan dengan<br />

kegoncangan mereka, yaitu merasakan<br />

ketakutan dan kengerian yang teramat<br />

sangat lagi melelahkan lantaran musuh,<br />

sampai mereka merasa lelah menanti<br />

pertolongan Allah dan berkata, “Bilakah<br />

Allah akan menolong kita?”.<br />

Hal itu juga diketahui oleh Kaisar<br />

Romawi Heraklius ketika berkata kepada<br />

Abu Sufyan: “Aku bertanya kepadamu<br />

bagaimana peperangan antara kalian<br />

dengannya, engkau menjawab bahwa<br />

terkadang menang terkadang kalah, maka<br />

demikianlah para rasul, mereka diuji lalu<br />

kemudian mendapatkan kemenangan”.<br />

(Muttafaq ‘alaih). Maka bagaimana seorang<br />

muwahhid yang berprasangka baik kepada<br />

Allah tidak mengetahui hal ini?<br />

27

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!