You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
prasangka buruk dan kritikan demi<br />
kritikan Tanzhim Al Qoidah Khurasan,<br />
pilihan terbaik yang ada adalah mengutus<br />
utusan khusus kepada mereka untuk<br />
menjelaskan hakikat permasalahan yang<br />
terjadi dan tuduhan-tuduhan petinggi<br />
Ansharussunnah atas mujahidin. Dan<br />
siapa yang lebih baik daripada Syaikh<br />
Abu Iman untuk melaksanakan tugas ini.<br />
Beliau dahulu adalah penanggung jawab<br />
syar’i Ansharussunnah yang pasti lebih<br />
tahu dengan kondisi mereka dan mengerti<br />
hal-hal yang mereka sembunyikan. Maka<br />
Syaikh menyambut dengan senang hati<br />
permintaan amirnya. Beliau lalu pergi<br />
ke Khurasan, menerangkan hakikat<br />
permasalahan yang terjadi, lalu kembali<br />
ke Irak untuk memberitahukan kisah<br />
perjalanannya dan hasil yang dicapainya.<br />
Tentara salibis Amerika semakin<br />
merajalela di Irak. Proyek orang-orang<br />
sesat juga mulai mencengkeram bumi<br />
Irak. Semuanya berusaha mencuri buah<br />
jihad Irak melalui permainan setansetan<br />
Sururi dan intelijen pemerintahan<br />
Arab murtad terkhusus negara-negara<br />
Teluk. Maka Syaikh Az Zarqawi dengan<br />
kawan-kawannya segera bergerak<br />
mengembangkan proyeknya dengan<br />
menyatukan faksi-faksi terbaik dari sisi<br />
aqidah dan manhajnya termasuk Tanzhim<br />
Al Qoidah fi Bilad Ar Rafidain dalam<br />
payung Majelis Syuro Mujahidin Irak.<br />
Mereka sepakat bahwa kepemimpinan<br />
majelis digilir di antara faksi-faksi yang<br />
menjadi anggota majelis. Dan dipilihlah<br />
Syaikh Abu Iman sebagai amir pertama<br />
Majelis Syuro Mujahidin. Beliau sendiri<br />
yang menyampaikan statemen pertama<br />
majelis dengan nama samaran Abdullah<br />
bin Rasyid Al Baghdadi, yang kemudian<br />
menjadi terkenal dikalangan media.<br />
Pada bulan Rabi’ul Awwal 1437 H, Allah<br />
mentakdirkan Syaikh Abu Iman harus<br />
pergi dari utara Irak untuk bertemu<br />
dengan dua penanggung jawab tanzhim<br />
yang lalu mereka bersama-sama pergi<br />
untuk bertemu dengan Syaikh Az Zarqawi<br />
di daerah selatan Baghdad. Ketika<br />
mereka sedang menginap di suatu rumah<br />
dalam perjalanan ke Baghdad, mereka<br />
dikejutkan dengan penerjunan pasukan<br />
Amerika pada rumah yang mereka<br />
tempati. Ketika itu mereka terpaksa<br />
tidak membawa senjata karena harus<br />
melewati jalur yang banyak terdapat<br />
cekpoin. Dengan takdir Allah, salibis<br />
berhasil menangkap mereka setelah baku<br />
tembak dengan majmu’ah istisyhadi yang<br />
tinggal di dekat rumah tersebut. Sehingga<br />
tersingkaplah tempat peristirahatan yang<br />
ditempati Syaikh Abu Iman dan kawankawannya.<br />
Peristiwa itu adalah pukulan<br />
terberat yang menghantam Tanzhim Al<br />
Qoidah fi Bilad Ar Rafidain.<br />
Di penjara, Allah kembali membutakan<br />
penglihatan interogator akan hakikat<br />
mayoritas peran dua mas’ul (penanggung<br />
jawab) tanzhim yang menjadi<br />
tawanannya. Ketika salibis mendapati<br />
betapa para ikhwah bersungguh-sungguh<br />
berusaha menjauhkan Syaikh Abu Iman<br />
(ketika itu salibis Amerika menyebutnya<br />
Haji Iman) dari segala tuduhan dan<br />
membebaskannya dengan segala cara<br />
sekalipun para ikhwah harus menanggung<br />
tuduhan itu, mereka semakin curiga<br />
dengan beliau. Kecurigaan itu semakin<br />
bertambah melihat betapa tenang<br />
dan bermartabatnya Syaikh. Mereka<br />
meningkatkan usaha penyelidikan untuk<br />
menyingkap indentitasnya karena mereka<br />
yakin beliau adalah orang penting dalam<br />
tanzhim. Namun Allah menggagalkan<br />
usaha mereka, paling jauh mereka hanya<br />
mendapati bahwa beliau adalah anggota<br />
tanzhim, dan mereka menyangkanya<br />
amir Tal ‘Afar lantaran Syaikh beraktifitas<br />
di kotanya hampir terang-terangan<br />
karena beliau adalah orang yang dikenal<br />
di daerahnya.<br />
Sehingga mendekamlah beliau di<br />
penjara selama beberapa tahun. Masamasa<br />
penahanannya dihabiskan dengan<br />
berpindah-pindah dari satu blok ke blok<br />
lain dan dari satu penjara Amerika ke<br />
penjara-penjara lain di penjuru Irak. Tidak<br />
lama berdiam di salah satu blok sampai<br />
segera dipindahkan ke blok lain, tidak<br />
lama berdiam di satu penjara sampai<br />
segera dipindahkan ke penjara lain<br />
yang jauh. Karena mereka mengetahui<br />
47