10.03.2018 Views

RUMIYAH 02_ID

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

untuk sekedar menghela nafas. Mereka<br />

memutuskan untuk menyeberangi teluk<br />

dengan menaiki kapal. Namun ketika<br />

hal itu ternyata malah memperlambat<br />

mereka, al-‘Alā bin al-Hadhrami <br />

dengan bertawakkal kepada Allah<br />

memutuskan untuk menceburkan<br />

dirinya dan pasukannya ke teluk tanpa<br />

menaiki kapal. Ibnu Katsir berkata:<br />

“Dengan izin Allah mereka berjalan<br />

menyeberangi teluk laksana pasir lunak<br />

yang mengambang, air hanya menyentuh<br />

kaki-kaki unta dan kuda tidak mencapai<br />

pelananya. Perjalanan menaiki kapal<br />

membutuhkan waktu sehari semalam,<br />

namun mereka berhasil mencapai<br />

pantai pulau itu, bertempur memporakporandakan<br />

musuhnya, lalu mengangkuti<br />

ghanimah dan kembali ke tempat semula<br />

hanya dalam waktu sehari saja. Tidak ada<br />

seorangpun tawanan yang tertinggal.<br />

Semua ghanimah diangkut dan hewan<br />

ternak digiring menuju Madinah”. Seperti<br />

inilah seluruh operasi penumpasan para<br />

murtaddin, memporak-porandakan dan<br />

menghabisi mereka sampai mereka<br />

kembali kepada perintah Allah atau mati<br />

dalam kondisi murtad.<br />

Setelah ash-Shiddīq selesai menumpas<br />

orang-orang murtad, barulah beliau<br />

memulai penaklukkan Irak dan Syam.<br />

Orang-orang murtad adalah batu<br />

sandungan terbesar di jalan jihad<br />

fisabilillah dan penyebaran Islam di bumi<br />

yang harus dibasmi habis, sampai umat<br />

Islam bisa berkesempatan menyeru dan<br />

memerangi umat-umat lain berdasarkan<br />

perintah Allah.<br />

Dalam salah satu pertempurannya<br />

melawan Persia Majusi, Sang Pedang<br />

Allah yang terhunus bersumpah untuk<br />

mengalirkan sungai dengan darah mereka.<br />

Ibnu Katsir berkata: “Khalid berkata,<br />

‘Ya Allah, aku bersumpah jika Engkau<br />

menguasakan mereka pada kami maka<br />

aku tidak akan menyisakan seorangpun<br />

dari mereka sampai mengalirkan sungai<br />

dengan darah mereka’. Kemudian Allah <br />

menganugerahkan kemenangan kepada<br />

kaum muslimin. Penyeru Khalid segera<br />

berteriak, ‘Tawanlah, tawanlah, jangan<br />

dibunuh kecuali yang menolak ditawan’.<br />

Maka kuda-kuda datang bergelombang<br />

menyeret para tawanan. Kemudian<br />

beberapa prajurit diperintahkan untuk<br />

memenggal kepala para tawanan satu<br />

demi satu di tepi sungai. Hal itu terjadi<br />

selama sehari semalam. Hari berikutnya<br />

24 Makalah

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!