Suhu Dan Kalor - e-Learning Sekolah Menengah Kejuruan
Suhu Dan Kalor - e-Learning Sekolah Menengah Kejuruan
Suhu Dan Kalor - e-Learning Sekolah Menengah Kejuruan
- No tags were found...
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
T(I) = 273,16 K. I<br />
I t<br />
Termokopel<br />
Prinsip kerja termometer ini adalah berdasarkan perubahan gaya<br />
gerak listrik (ggl) sebagai fungsi dari perubahan suhu. Besarnya<br />
ggl yang terjadi dimanfaatkan untuk pengukuran suhu. <strong>Dan</strong><br />
pengukuran suhu pada termokopel dirumuskan sebagai berikut:<br />
T(e) = 273,16 K. e<br />
e tr<br />
Termometer Hambatan Listrik<br />
Prinsip kerja termometer ini adalah dengan cara menempelkan<br />
termometer pada permukaan zat yang suhunya akan diukur<br />
atau diletakkan dalam lubang yang digurdi untuk maksud itu.<br />
Biasanya hambatan diukur dengan mempertahankan arus tetap<br />
yang besarnya diketahui dalam termometer itu dan mengukur<br />
beda potensial kedua ujung hambat dengan pertolongan<br />
potensiometer yang sangat peka. <strong>Dan</strong> pengukuran suhu pada<br />
termometer hambatan listrik dirumuskan sebagai berikut:<br />
T(R) = 273,16 K. R<br />
R t<br />
13. Perubahan dimensi/ukuran (panjang,luas, dan volume) suatu zat<br />
jika diberi kalor/panas, maka zat tersebut mengalami:<br />
? perubahan suhu (mengalami kenaikan suhu)<br />
? perubahan wujud/fase<br />
? pemuaian/ekspansi (mengalami pertambahan ukuran)<br />
Besarnya pertambahan ukuran/dimensi benda ditentukan oleh:<br />
? jenis benda<br />
? ukuran benda mula-mula<br />
? jumlah kalor yang diberikan.<br />
Modul FIS.16 <strong>Suhu</strong> dan <strong>Kalor</strong> 51