Suhu Dan Kalor - e-Learning Sekolah Menengah Kejuruan
Suhu Dan Kalor - e-Learning Sekolah Menengah Kejuruan
Suhu Dan Kalor - e-Learning Sekolah Menengah Kejuruan
- No tags were found...
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Keterangan gambar:<br />
a = Menyublim.<br />
b = Deposisi.<br />
c = Mencair.<br />
d = Membeku.<br />
e = Mengembun.<br />
f = Menguap.<br />
9. Diagram perubahan wujud.<br />
T 2<br />
Q 2<br />
Q 5<br />
T 2<br />
t<br />
T 4<br />
Q 4<br />
Q 3<br />
T L Cair<br />
Q 1<br />
T 1<br />
Padat<br />
Uap<br />
Pada awalnya suhu benda dapat dinaikkan sampai mencapai suhu<br />
leburnya T L dengan menambahkan sejumlah panas Q 1 , setelah<br />
mencapai suhu T L terus ditambahkan panas Q 2 sehingga benda<br />
melebur pada suhu T L . Setelah benda berubah wujud menjadi cair<br />
kemudian suhunya dinaikkan hingga T U dengan menambahkan<br />
panas sejumlah Q 3 . Pada kondisi ini ditambahkan panas sejumlah<br />
Q 4 sehingga benda berubah wujud menjadi uap pada suhu T U .<br />
Setelah kondisi uap tercapai, suhu dinaikkan sampai mencapai<br />
suhu T 2 dengan menambahkan panas sejumlah Q 5 . Dari<br />
keseluruhan proses tersebut dapat diketahui jumlah panas yang<br />
diperlukan selama proses perubahan wujud/fase berlangsung.<br />
10. Kuantitas panas atau jumlah panas per satuan massa yang harus<br />
diberikan pada suatu bahan pada titik leburnya supaya menjadi zat<br />
Modul FIS.16 <strong>Suhu</strong> dan <strong>Kalor</strong> 76