indonesia0213ba_ForUpload
indonesia0213ba_ForUpload
indonesia0213ba_ForUpload
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
diskriminatif terhadap minoritas agama. 30 Pada 2008, sekelompok individu berusaha<br />
mencegah pemerintah agar tak mengeluarkan surat keputusan bersama anti-Ahmadiyah,<br />
dengan menandatangani sebuah petisi yang dipublikasikan di harian Kompas. Pada 2009,<br />
beberapa pemohon mengajukan judical review ke Mahkamah Konstitusi untuk mencabut<br />
penetapan presiden tentang penodaan agama.<br />
Di sisi lain, organisasi NU dan Muhammadiyah tak secara resmi menentang SKB anti-<br />
Ahmadiyah 2008. Kendati keduanya secara resmi menentang penggunaan kekerasan<br />
terhadap Ahmadiyah, kebungkaman mereka pada SKB punya gaung pengaruh pada<br />
proses berikutnya. 31 Di Jawa Timur, NU menganjurkan larangan terhadap Islam Syiah. 32 Dan<br />
NU serta Muhammadiyah juga punya perwakilan di Majelis Ulama Indonesia yang<br />
konservatif, yang memberi nasihat kepada pemerintah mengenai kebijakan tentang<br />
agama. Beberapa pemukanya menandatangani fatwa MUI untuk melarang Ahmadiyah.<br />
Pada ujung spektrum lain, terdapat beragam kelompok Muslim konservatif, termasuk<br />
Front Pembela Islam (FPI), yang memakai atribusi Islam untuk berupaya membenarkan<br />
sejumlah tindakan pengerusakan terhadap bar, klub, tempat bilyar dan gereja-gereja<br />
Kristen serta masjid Ahmadiyah. 33 Ketuanya, Rizieq Shihab, dan komandan milisi,<br />
Munarman, pernah dipenjara 18 bulan atas serangan elemen FPI terhadap pertemuan<br />
lintas-agama di Jakarta pada 2008. 34<br />
Sejarahnya, FPI berhubungan dekat dengan beberapa perwira polisi dan militer Angkatan<br />
Darat. Menurut dokumen yang bocor, pejabat intelijen Indonesia pada 2006 berkata<br />
kepada pegawai Kedutaan AS bahwa polisi Indonesia memandang FPI bermanfaat sebagai<br />
“anjing penjaga,” alat berguna untuk tameng pasukan keamanan dari kritikan atas<br />
30 Tokoh terkemuka ini Abdurrahman Wahid dan Musdah Mulia dari NU serta Dawam Rahardjo dan Ahmad Syafi'i Maarif dari<br />
Muhammadiyah.<br />
31 Lihat Jeremy Menchik, “The origins of intolerance toward Ahmadiyah, The Jakarta Post, 2 Oktober 2011,<br />
http://www.thejakartapost.com/news/2012/02/10/the-origins-intolerance-ward-ahmadiyah.html (diakses 23 April 2012).<br />
32 “PWNU Jatim Dukung Fatwa MUI Sampang Soal Syiah Tajul Muluk,” Bersama Dakwah, 5 Januari 2012,<br />
http://www.bersamadakwah.com/2012/01/pwnu-jatim-dukung-fatwa-mui-sampang.html (diakses 30 Januari 2013). Lihat<br />
juga MUI Jawa Timur, Fatwa No. Kep-01/SKF-MUI/JTM/I/2012 ditandatangani pada 22 Januari 2012 oleh ketua umum K.H.<br />
Abdusshomad Buchori dan sektretaris Imam Tabroni.<br />
33 Lihat Ian Douglas Wilson, “As Long As It’s Halal: Islamic Preman in Jakarta,” in Fealy, Greg and White, Sally (eds),<br />
Expressing Islam: Religious Life and Politics in Indonesia (Singapore: ISEAS, 2008).<br />
34 “Insiden Monas: Habib dan Munarman Divonis 1,5 Tahun,” Indosiar, 30 Oktober 2008,<br />
http://www.indosiar.com/fokus/habib-dan-munarman-divonis-15-tahun_76525.html (diakses 7 Mei 2012).<br />
ATAS NAMA AGAMA 18