28.02.2013 Views

indonesia0213ba_ForUpload

indonesia0213ba_ForUpload

indonesia0213ba_ForUpload

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

terjadi di antara ribuan jemaat Kristen di Jawa, guna mengatasi larangan memakai rumah<br />

pribadi sebagai tempat ibadah.<br />

Pada 2010, perwakilan dari kelompok Islamis militan, termasuk Front Pembela Islam,<br />

beraksi di luar lokasi ibadah Minggu HKBP Ciketing, dengan jumlah 300-400 orang.<br />

Mereka protes HKBP Ciketing karena ibadah di tempat terbuka. Menurut Lumbantoruan,<br />

anggota FPI mengganggu ibadah mereka dengan membawa pengeras suara dan menakutnakuti<br />

jemaat perempuan dan remaja gadis. Mereka juga berulangkali intimidasi jemaat<br />

gereja. 183 FPI menuduh gereja memalsukan tandatangan warga sekitar untuk memenuhi<br />

persayaratan pendirian rumah ibadah dan menyudutkan mereka dengan menganggapnya<br />

“gereja ilegal.” 184<br />

Pengaruh FPI meningkat terus. Pada Januari 2012, aktivis gereja melaporkan Murhali<br />

Barda, ketua FPI Bekasi, yang terlibat protes Ciketing, bergabung dalam upaya menutup<br />

tiga gereja di Kaliabang, kecamatan Bekasi Utara. 185 Ketiga gereja ini ditutup pemerintah<br />

Bekasi pada 12 Februari 2012. 186<br />

Menurut Pendeta Palti Panjaitan dari gereja HKBP Filadelfia, Bekasi punya 33 gereja HKBP:<br />

15 di antaranya berlokasi di kabupaten Bekasi dan 18 di kotamadya Bekasi. Ke-15 jemaat<br />

HKBP di kabupaten telah ditolak izinnya, kendati memperoleh persetujuan tetangga yang<br />

relevan, yang diperlukan menurut peraturan 2006. Namun ia tak mendapat izin dari<br />

Kementerian Agama dan FKUB. Konsekuensinya, pihak berwenang Bekasi memaksa<br />

mereka hentikan ibadah di gereja dan para jemaat terpaksa memakai rumah pribadi, ruko,<br />

restoran, atau kantor pemerintah untuk mengadakan ibadah Minggu. 187 Dalam usaha<br />

mencegah ibadah para jemaat gereja Batak, bahkan di rumah pribadi, situs-situs web<br />

Islamis melabelinya sebagai “gereja ilegal.” 188<br />

183 Wawancara Human Rights Watch dengan Asia Lumbantoruan pada 13 September 2011 di Bekasi.<br />

184 Front Pembela Islam, “Klarifikasi FPI Bekasi Raya Atas Insiden HKBP,” 16 September 2010,<br />

http://fpi.or.id/?p=detail&nid=219 (diakses 3 Februari 2012).<br />

185 Wawancara Human Rights Watch dengan Demak Simanjuntak dari HKBP Kaliabang di Bekasi, 9 Februari 2012. Tiga gereja<br />

lain secara terpisah juga melihat Murhali Barda di daerah Kaliabang.<br />

186 “Tiga Gereja di Bekasi Disegel,” Metro TV, 11 Februari 2012,<br />

http://metrotvnews.com/read/news/2012/02/11/81585/Tiga-Gereja-di-Bekasi-Disegel/6 (diakses 3 Maret 2012).<br />

187 Wawancara Human Rights via telepon dengan Pendeta Panjaitan pada 2 Februari 2012.<br />

188 “Umat Islam Bekasi: Tertibkan Gereja Liar dan Hentikan Kristenisasi!” Voice of al Islam, 28 November 2011,<br />

http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2011/11/28/16841/umat-islam-bekasi-tertibkan-gereja-liar-dan-hentikankristenisasi/<br />

(diakses 3 Maret 2012).<br />

55 HUMAN RIGHTS WATCH | FEBRUARI 2013

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!