28.02.2013 Views

indonesia0213ba_ForUpload

indonesia0213ba_ForUpload

indonesia0213ba_ForUpload

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

orang. Saat polisi keluar rumah, massa hampir mendekati jembatan<br />

terdekat. Itu jam 10 pagi. Saya pikir polisi akan menghentikan mereka, tapi<br />

massa memasuki halaman rumah dan polisi diam saja. Kelompok itu teriak,<br />

“Kafir! Sesat!” Kami memutuskan bertahan. Tapi kami kalah jumlah. 263<br />

Ahmadi lain, Ahmad Muhamad, menuturkan pada Human Rights Watch, bagaimana dia<br />

melihat polisi dengan perlengkapan tameng, pentungan, dan gas airmata meninggalkan<br />

lokasi kejadian saat massa mendekati rumah. Yang lain melaporkan ada segelintir perwira<br />

polisi, yang hadir pada saat-saat paling brutal. Beberapa petugas polisi tetap di lokasi, tapi<br />

jumlah mereka yang sangat sedikit dan tindakan mereka tak cukup menahan para penyerang.<br />

Video itu merekam segelintir polisi yang menyaksikan serangan cuma seadanya<br />

membendung kekerasan. Mereka hanya beberapa meter saat pembunuhan dua Ahmadi.<br />

Seorang perwira, kepala polisi sektor Cikeusik, Madsupur, menghela massa hanya dengan<br />

merentangkan tangan saat mereka mendekati rumah Ahmadiyah. 264<br />

Namun, dua polisi turut melindungi lima Ahmadi setelah tiga Ahmadi lain dipukul hingga<br />

tewas. Ahmad Muhammad dipukul dengan bilah bambu pada wajah hingga rahangnya retak:<br />

Massa memakai tangan, tongkat dan golok menghajar muka saya. Mereka<br />

menghantam kaki kiri, kepala belakang saya dengan golok. Beberapa<br />

memakai turban di kepala dan yang lain berpakain putih dan lainnya<br />

mengenakan emblem FPI. Mereka berkata pada saya untuk membaca<br />

syahadat. 265 Saya membaca syahadat dan setelah selesai, mereka berkata,<br />

“Jangan serang! Dia Muslim!”<br />

Dia menceritakan bagaimana petugas polisi datang dan mengangkut dia pergi:<br />

263 Wawancara Human Rights Watch dengan seorang Ahmadi, Jakarta, 10 September 2011.<br />

264 Video YouTube diposkan oleh Andreas Harsono, “Anti-Ahmadiyah Violence in Cikeusik,” 6 February 2011,<br />

http://www.youtube.com/watch?v=UgY6N6Qe5EA&list=UUCclbzQxO11n4dMB6ZSpyCg&index=2&feature=plcp (diakses 22<br />

Juli 2012).<br />

265 Syahadat adalah keyakinan paling mendasar bagi umat Islam yang harus diucapkan di bawah sumpah: "Saya berjanji<br />

tiada Tuhan selain Allah, dan saya berjanji bahwa Nabi Muhammada adalah utusan Allah." Umat Islam mendaraskan<br />

syahadat dalam doa mereka, dan bagi non-Muslim yang hendak pindah ke agama Islam diminta mengucapkan syahadat di<br />

bawah sumpah. Ahmadiyah juga mengucapkan syahadat.<br />

ATAS NAMA AGAMA 80

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!