02.06.2013 Views

1aFSvkj

1aFSvkj

1aFSvkj

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

nasikan teori-teori, paradigma, dan model-model yang dihasilkan oleh pendekatan<br />

monodisipliner.<br />

Terdapat sejumlah cara untuk mengukur beberapa hal pokok yang<br />

mendukung sebuah perencanaan lanskap. Pendekatan lanskap ini sangat<br />

bervariasi, sehingga tidak mungkin membahasnya secara keseluruhan dan<br />

mengacu kepada metodologi standart. Kebanyakan pendekatan itu berasal dari<br />

geostatistik, geobotanik, analisa populasi satwa, perilaku ekologi dan sebagainya.<br />

Cara-cara yang paling banyak digunakan untuk menjelaskan kerumitan<br />

suatu lanskap adalah melalui pencitraan sistem informasi geografi. Statistik ruang<br />

dan geometri per bagian. Peta-peta, foto udara dan citra satelit biasanya dilakukan<br />

sebelum dan sesudah suatu lahan dicatat atau di data. Namun hal tersebut banyak<br />

mengalami bias (penyimpangan) yang disebabkan oleh waktu, resolusi, dan<br />

kualitasnya.<br />

Pengolahan data mengenai ruang merupakan inti dari ekologi lanskap.<br />

Terdapat dua tipe informasi yang diproses dalam analisa, yaitu; Path dan<br />

Lanskap. Tipe pertama adalah dimana analisa lebih banyak difokuskan dalam<br />

berbagai ukuran bentuk dan pengaturan ruang dari setiap potongan yang ada. Tipe<br />

yang kedua lebih rumit, karena difokuskan kepada land mozaik (bentukan tanah).<br />

Pendekatan terhadap studi bentuk path ini sangat penting karena keter-<br />

aturan dan ketidakteraturan bentuk path tersebut merupakan konsekuensi-<br />

konsekuensi yang terdapat pada organisme. Jika kita asumsikan lingkaran<br />

merupakan bentukan path yang umum, semakin tidak beraturannya sebuah path<br />

semakin banyak tepian dan semakin berkurang area didalamnya yang tersedia.<br />

Sebuah path yang tidak teratur memiliki lebih banyak proses yang heterogen<br />

dibandingkan yang teratur. Kesesuaian habitat, resiko pemangsa dan tekanan<br />

iklim mikro merupakan beberapa konsekuensi langsung dari bentuk path yang<br />

tidak teratur.<br />

Penelusuran batas pada lanskap bukanlah suatu hal yang mudah, bahkan<br />

akhir dari berbagai habitat atau tipe lahan bukan sebagai batas sesungguhnya.<br />

Sementara batas-batas cukup sempit dan tingkat kepadatan habitat tinggi,<br />

sehingga sangat sulit menemukan antara batas struktur dan batas fungsi.<br />

18

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!