02.06.2013 Views

1aFSvkj

1aFSvkj

1aFSvkj

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Setiap orang, Badan Hukum, Koperasi atau Lembaga Konservasi yang<br />

mengajukan permohonan untuk melakukan kegiatan penangkaran wajib<br />

memenuhi persyaratan sebagai berikut :<br />

1. Mempekerjakan dan memiliki tenaga ahli dibidang penangkaran jenis yang<br />

bersangkutan<br />

2. Memiliki tempat dan fasilitas penangkaran yang memenuhi syarat-syarat<br />

teknis<br />

3. Membuat dan menyerahkan proposal kerja<br />

Berdasarkan SK Dirjen PHPA No. 07/Kpts/DJ-VI/1988 tentang<br />

Penangkaran Satwaliar dan Tumbuhan Alam, maka untuk memperoleh izin usaha<br />

penangkaran satwaliar dan tumbuhan alam adalah sebagai berikut :<br />

1. Pengajuan permohonan ke Dirjen PHPA dengan tembusan ke Kakanwil<br />

Kehutanan Propinsi dan BKSDA, dengan melampirkan SIUP (Surat Izin<br />

Usaha Perdagangan) dan SITU (Surat Izin Tempat Usaha) dari Departemen<br />

Perdagangan dan Berita Acara Pemeriksaan Persiapan Teknis Penangkaran.<br />

2. Pemeriksaan oleh Kanwil Kehutanan dan BKSDA Propinsi Dati I<br />

3. Berdasarkan lampiran, maka dikeluarkan rekomendasi penangkaran dari<br />

Kanwil Kehutanan ke Dirjen PHPA<br />

4. Dirjen PHPA mengeluarkan izin usaha penangkaran yang berlaku selama<br />

maksimum 5 tahun untuk usaha non komersial dan 10 tahun untuk usaha<br />

komersial dan dapat diperpanjang setelah habis masa berlaku.<br />

Secara lengkap alur prosedur perizinan penangkaran satwa liar dan<br />

tumbuhan alam dapat dilihat pada Gambar 3.<br />

20

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!