1aFSvkj
1aFSvkj
1aFSvkj
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
sebanyak 6 kg hijauan segar per ekor per hari. Sedangkan<br />
konsentrat diberikan 0,5 kg/ekor/hari.<br />
(3). Cara peramuan dan penyajian pakan<br />
Hijauan yang diberikan adalah jenis rumput unggul, agar<br />
penggunaan pakan lebih efisien, maka rumput dipotong pendek<br />
(dicacah) menjadi sekitar 20 cm atau kurang saat akan diberikan<br />
kemudian diletakkan di dalam palung-palung pakan.<br />
Pemotongan ini dimaksudkan agar tidak banyak hijauan yang<br />
tersisa atau terbuang.<br />
Pakan konsentrat yang diberikan berupa campuran dedak<br />
dan umbi-umbian yang dipotong kecil-kecil, dibasahi dengan air<br />
yang dicampur dengan sedikit garam. Penmberian air ini<br />
bertujuan agar dedak tidak banyak terbuang, sementara garam<br />
diberikan selain untuk meningkatkan palatabelitas pakan juga<br />
untuk mencukupi kebutuhan mineral. Setelah pakan siap,<br />
selanjutnya ditempatkan pada palung-palung pakan.<br />
e. Pengembangbiakan<br />
Dalam usaha penangkaran, masalah pengembangbiakan<br />
memegang peranan yang sangat penting, karena dasar keberhasilan<br />
usaha penangkaran terletak pada keberhasilan reproduksinya. Ada tiga<br />
cara yang dapat dilakukan dalam upaya pengembangbiakan rusa di<br />
penangkaran, yaitu : secara alamiah, semi alamiah dan inseminasi<br />
buatan.<br />
Ada tiga cara yang dapat dilakukan dalam upaya pengembang-<br />
biakan rusa di penangkaran : 1). secara alamiah, yaitu membiarkan rusa<br />
kawin dan berkembangbiak tanpa campur tangan manusia, 2). secara<br />
semi alamiah yaitu sistim perkawinan rusa diatur manusia, antara lain<br />
dengan mengatur perpandingan jumlah jantan, dan 3). secara inseminasi<br />
buatan (IB). Namun demikian pada saat ini kegiatan IB pada rusa di<br />
Indonesia masih untuk tujuan penelitian dalam rangka pemahaman sifat<br />
62