02.06.2013 Views

1aFSvkj

1aFSvkj

1aFSvkj

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Secara garis besar, teknik penangkaran rusa dengan sistem farming<br />

meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :<br />

1. Pemeliharaan, yaitu meliputi :<br />

a. Pengadaan bibit<br />

Jenis rusa yang dikembangkan dalam usaha penangkaran adalah<br />

rusa timor (Cervus timorensis de Blainville). Berdasarkan informasi<br />

dari beberapa sumber yang diperoleh selama melakukan penelitia, bibit<br />

rusa untuk keperluan penangkaran dapat diperoleh dari suakamarga-<br />

satwa, kebun binatang, penangkaran lain dan penangkapan di hutan.<br />

Jumlah rusa yang dapat ditampung dalam suatu lokasi<br />

penangkaran disesuaikan dengan kesiapan lokasi, sarana prasarana,<br />

ketersediaan biaya dan tenaga pengelola serta potensi pasar. Perkiraan<br />

jumlah rusa yang dapat diperoleh didasarkan atas beberapa<br />

pertimbangan, yaitu potensi yang ada didaerah sekitar lokasi<br />

penangkaran dan kemudahan untuk memperolehnya baik dari segi<br />

perizinan maupun penangannya.<br />

b. Seleksi Bibit<br />

Untuk memperoleh kualitas keturunan yang baik dalam usaha<br />

penangkaran rusa perlu diperhatikan pemilihan induk dan pejantan yang<br />

baik. Untuk itu dalam jangka panjang, penangkaran rusa hendaknya<br />

mengarah pada sistem seleksi yang benar serta pencatatan setiap<br />

individu rusa di penangkaran, khususnya individu-individu bibit.<br />

Salah satu masalah penting yang harus dihindari dalam usaha<br />

penangkaran adalah timbulnya inbreeding. Untuk menghindari<br />

meningkatnya koefisien inbreeding, maka seleksi bibit, pencatatan<br />

silsilah tiap individu rusa khususnya rusa-rusa induk/pejantan dan<br />

pengaturan sistem perkawinan menjadi penting untuk diperhatikan.<br />

Pejantan yang digunakan untuk mengawini betina diatur<br />

sedemikian rupa, sehingga pejantan dari satu pedok selalu digantikan<br />

dengan pejantan lain pada setiap musim kawin berikutnya, dalam hal ini<br />

dilakukan pergiliran pejantan secara teratur.<br />

59

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!