02.07.2013 Views

Bab I

Bab I

Bab I

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

D. Menulis Paragraf Deduktif dan Induktif<br />

Setelah mempelajari materi pembelajaran ini kalian diharapkan<br />

mampu:<br />

1. mengenali ciri-ciri paragraf deduktif dan induktif,<br />

2. menyusun kerangka paragraf,<br />

3. menulis paragraf berdasarkan kerangka.<br />

Sebuah paragraf bisa disusun dan diperluas dengan berbagai pola<br />

pengembangan paragraf. Salah satunya adalah argumentasi, yang di<br />

dalamnya memuat logika deduktif dan logika induktif. Dalam logika<br />

deduktif, inti pernyataan atau kalimat topik terdapat pada bagian awal.<br />

Kalimat-kalimat selanjutnya merupakan penjabaran dari kalimat topik<br />

tersebut. Di sini alur pemikiran berlangsung dari umum ke khusus, dari<br />

pokok permasalahan yang kemudian dijelaskan ke dalam kalimat-kalimat<br />

penjelas.<br />

Sebaliknya, logika induktif menyampaikan penyimpulan dari uraian.<br />

Kalimat akhir dalam paragraf ini merupakan kristal pembicaraan, inti<br />

masalah yang telah diuraikan di depan. Dalam logika induktif, alur<br />

pemikiran berjalan khusus ke umum, dari uraian ke kristal, dari penjelasan<br />

ke kesimpulan. Logika disampaikan secara meyakinkan oleh penulis<br />

dengan alasan-alasan rasional.<br />

1. Mengenal Ciri-ciri Paragraf Deduktif dan Induktif<br />

Di bawah ini dihadirkan sebuah paragraf deduktif tentang hati yang<br />

sehat. Paragraf ini dimulai dari kalimat proposisi yang sifatnya umum<br />

tentang transparansi. Bacalah paragraf deduktif berikut ini hingga kalian<br />

benar-benar memahaminya. Berawal dari pemahaman tersebut tuliskan<br />

ciri-ciri paragraf deduktif.<br />

Contoh paragraf deduktif<br />

Hati yang sehat dan bersih akan membuat seorang mampu berbuat<br />

yang terbaik. Ia bisa mengefektifkan waktu dan usia yang dimilikinya<br />

untuk bersungguh-sungguh menjalankan semua perintah-Nya dan<br />

meninggalkan larangan-larangan-Nya. Bukankah telah kita ketahui<br />

bersama, usia dan waktu adalah modal utama manusia yang tidak akan<br />

pernah kembali? Ada sebuah syair yang agaknya bisa menggambarkan,<br />

228 Bahasa Indonesia XII Program Bahasa

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!