02.07.2013 Views

Contoh

Contoh

Contoh

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

O<br />

oksida: senyawa biner yang terbentuk antara unsur<br />

dengan oksigen.<br />

oksidasi: pelepasan elektron.<br />

oksidator: unsur atau senyawa yang mengalami reduksi.<br />

ozon: gas tidak berwarna O 3 yang larut dalam air dingin.<br />

orto: posisi substituen pada atom C nomor 1 dan 2 pada<br />

cincin benzena.<br />

P<br />

para: posisi substituen pada atom C nomor 1 dan 4 pada<br />

cincin benzena.<br />

pengoksidasi: zat yang mengalami reaksi reduksi dan<br />

menyebabkan zat lain teroksidasi.<br />

penyaringan: pemisahan zat dengan prinsip perbedaan<br />

ukuran partikel zat.<br />

pereaksi: senyawa atau unsur kimia yang bereaksi.<br />

periode: unsur-unsur tabel periodik dalam baris yang<br />

sama.<br />

persamaan reaksi: persamaan kimia yang memberi<br />

nama pereaksi-pereaksi dan nama hasil reaksinya<br />

polimer: zat dengan molekul besar yang terdiri atas<br />

monomer-monomer.<br />

proton: partikel dasar dengan muatan positif.<br />

R<br />

reaksi adisi: reaksi penghilangan ikatan rangkap dan<br />

digantikan dengan gugus fungsi (atom atau molekul).<br />

reaksi eliminasi: reaksi pembentukan ikatan rangkap<br />

dari ikatan tunggal.<br />

reaksi redoks: reaksi kimia yang melibatkan proses<br />

reduksi dan oksidasi.<br />

reaksi substitusi: reaksi penggantian gugus fungsi (atom<br />

atau molekul) yang terikat pada atom C suatu<br />

senyawa hidrokarbon.<br />

reduksi: penerimaan elektron.<br />

reduktor: unsur atau senyawa yang mengalami oksidasi.<br />

reverse osmosis: osmosis balik, metode untuk<br />

memisahkan zat dengan menggunakan membran<br />

semipermeabel dan tekanan yang tinggi.<br />

rumus molekul: menyatakan jenis dan jumlah molekul<br />

yang ada.<br />

rumus empiris: menyatakan perbandingan atom yang<br />

paling sederhana.<br />

S<br />

senyawa biner: senyawa yang tersusun atas dua unsur<br />

kimia.<br />

senyawa ion: senyawa yang terbentuk karena ikatan ion.<br />

senyawa kovalen biner: senyawa biner dari nonlogam<br />

dan nonlogam.<br />

senyawa nonpolar: senyawa yang memiliki molekul<br />

tanpa momen dipol permanen.<br />

senyawa organik: senyawa karbon yang biasanya<br />

gabungan dari unsur hidrogen, oksigen, nitrogen,<br />

dan sufur.<br />

senyawa polar: senyawa ionik atau molekul dengan<br />

momen dipol permanen yang besar.<br />

senyawa poliatom: senyawa ionik yang mengandung<br />

ion poliatomik.<br />

sifat fisika: sifat suatu zat yang dapat diamati atau<br />

diukur tanpa mengubah komposisi zat tersebut.<br />

sifat kimia: sifat suatu zat berdasarkan reaksinya<br />

dengan zat lain.<br />

sifat magnet: sifat suatu zat terhadap daya tarik magnet.<br />

T<br />

titik didih: suhu pada suatu tekanan udara jenuh suatu<br />

cairan sama dengan tekanan atmosfer luar.<br />

titik leleh: suhu pada saat padatan berubah menjadi<br />

cair.<br />

U<br />

unsur: zat yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat<br />

yang lebih sederhana.<br />

V<br />

volume molar: volume satu mol gas pada keadaan<br />

standar (0°C, 1atm).<br />

Z<br />

zat aditif: bahan kimia tambahan untuk mendapatkan<br />

sifat senyawa yang diharapkan.<br />

Kamus Kimia 191

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!