You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
4. Dinginkan, kemudian pisahkan endapannya.<br />
5. Selanjutnya, cuci tangan Anda menggunakan sabun dan larutan yang telah<br />
dipisahkan dari endapannya. Amati busa yang dihasilkan.<br />
6. Masukkan 5 gram serbuk kalsium klorida ke dalam gelas kimia berisi air<br />
bebas mineral 1 L. Kemudian, aduk hingga semua larut. Cuci tangan Anda<br />
menggunakan sabun dan air yang diperoleh. Amati busa yang dihasilkan.<br />
7. Tuangkan 50 mL natrium karbonat 1 M ke dalam 500 mL air sadah tetap.<br />
Aduk, lalu biarkan hingga endapan terpisah. Pisahkan endapan dan larutan.<br />
Cuci tangan Anda menggunakan sabun dan larutan yang telah dipisahkan<br />
dari endapannya. Amati busa yang dihasilkan.<br />
Jawablah pertanyaan berikut untuk menarik kesimpulan.<br />
1. Apakah perbedaan antara kesadahan sementara dan kesadahan tetap?<br />
2. Apakah tanda bahwa air mengandung air sadah?<br />
3. Bagaimanakah cara menghilangkan kesadahan sementara?<br />
4. Bagaimanakah cara menghilangkan kesadahan tetap?<br />
Kerjakanlah secara berkelompok dan diskusikan hasil yang diperoleh.<br />
Bandingkanlah kesimpulan yang Anda peroleh dengan penjelasan berikut.<br />
Anda pasti telah mengetahui perbedaan antara kesadahan sementara dan<br />
kesadahan tetap. Perbedaannya terletak pada kandungan anionnya. Kesadahan<br />
sementara mengandung ion bikarbonat, sedangkan kesadahan tetap<br />
mengandung ion sulfat, klorida, dan nitrat. Kesadahan air dapat diamati dari<br />
busa sabun yang dihasilkan. Air yang bersadah busanya sedikit atau bahkan<br />
tidak menghasilkan busa. Kesadahan sementara dapat dihilangkan dengan cara<br />
pemanasan. Pemanasan air sadah sementara mengakibatkan garam bikarbonat<br />
akan terdekomposisi menjadi garam karbonat, gas karbon dioksida, dan air.<br />
Ca(HCO ) (aq) → CaCO (s) + CO (g) + H O(l)<br />
3 2 3 2 2<br />
Mg(HCO ) (aq) → MgCO (s) + CO (g) + H O(l)<br />
3 2 3 2 2<br />
Bagaimana dengan kesadahan tetap? Air yang mengandung kesadahan<br />
tetap dapat dihilangkan dengan beberapa cara, di antaranya pengendapan,<br />
kondensasi, dan penukar ion. Penghilangan kesadahan tetap dengan cara<br />
pengendapan merupakan cara yang banyak digunakan karena murah, mudah,<br />
dan praktis. Cara ini menghilangkan garam kalsium klorida atau magnesium<br />
klorida dengan cara membentuk endapan garam karbonat.<br />
CaCl (aq) + Na CO (aq) → CaCO (s) + 2 NaCl(aq)<br />
2 2 3 3<br />
MgCl (aq) + Na CO (aq) → MgCO (s) + 2 NaCl(aq)<br />
2 2 3 3<br />
Cara lain menghilangkan kesadahan tetap adalah cara kondensasi dan<br />
resin penukar ion. Pada cara kondensasi, air sadah dididihkan, lalu uapnya<br />
diembunkan. Uap yang dihasilkan telah bebas air sadah. Adapun dengan<br />
cara resin penukar ion, ion-ion yang terkandung dalam air sadah dihilangkan<br />
dengan cara pengikatan ion-ion penyebab kesadahan oleh resin penukar<br />
ion. Ada dua jenis resin penukar ion, yaitu resin penukar ion positif (kation)<br />
dan resin penukar ion negatif (anion).<br />
Pada bidang industri, air sadah sangat merugikan. Ketika air yang<br />
mengandung ion Ca2+ – dan HCO dipanaskan akan terbentuk endapan CaCO3 .<br />
3<br />
Ca2+ – (aq) + 2 HCO (aq) → CaCO3 (s) + CO (g) + H O(l)<br />
3<br />
2 2<br />
Pembentukan CaCO akan menyebabkan terbentuknya lapisan pada<br />
3<br />
dinding bagian dalam pipa boiler yang dikenal dengan nama boiler scale.<br />
Lapisan yang terbentuk pada dinding bagian dalam pipa boiler tersebut<br />
menyebabkan transfer panas terhambat sehingga dapat mengurangi efisiensi<br />
dan daya tahan boiler. Menurut Anda, adakah keuntungan dari air sadah<br />
ini? Bagaimana sikap Anda jika air di rumah Anda merupakan air sadah?<br />
Anda Harus<br />
Ingat<br />
Kesadahan sementara<br />
adalah kesadahan yang<br />
disebabkan adanya garam<br />
bikarbonat dari magnesium<br />
dan kalsium, sedangkan<br />
kesadahan tetap adalah<br />
kesadahan yang disebabkan<br />
adanya garam sulfat,<br />
klorida, dan nitrat dari<br />
magnesium dan kalsium.<br />
You Must Remember<br />
Temporary hardness is<br />
caused by bicarbonate salt<br />
from magnesium and<br />
pottasium, while permanent<br />
hardness is caused by<br />
sulfate salt, cloride salt, and<br />
nitrate salt from<br />
magnesium and potassium.<br />
Sumber: Chemistry: Matter and Its<br />
Changes, 2004<br />
Gambar 3.14<br />
Pembentukan lapisan CaCO3 pada dinding bagian dalam<br />
pipa boiler.<br />
Kimia Unsur 61