15.02.2014 Views

LAPORAN AKHIR TIM PENGKAJIAN HUKUM TENTANG HAK DAN ...

LAPORAN AKHIR TIM PENGKAJIAN HUKUM TENTANG HAK DAN ...

LAPORAN AKHIR TIM PENGKAJIAN HUKUM TENTANG HAK DAN ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Sedangkan sektor swastapun tidak dapat diarahkan untuk<br />

melakukan investasi di bidang kesehatan, di suatu daerah<br />

yang menurut perhitungan mereka prospeknya tidak<br />

menguntungkan.<br />

Sehingga, sektor swasta termasuk dari pemodal<br />

asing yang akan melakukan investasinya di bidang<br />

pelayanan kesehatan, termasuk dengan menyiapkan secara<br />

komprehensif tenaga medis, tenaga keperawatan dan<br />

tenaga farmasi.<br />

Melalui sistem kesehatan nasional, pemerintah<br />

berusaha untuk mewujudkan kesejahteraan umum<br />

masyarakat di bidang kesehatan. Namun begitu,<br />

pemerataan pelayanan kesehatan hanya menjangkau pada<br />

pembentukan/ pembangunan pusat kesehatan masyarakat,<br />

dan berbagai program yang menjangkau warga masyarakat<br />

miskin/kurang mampu.<br />

Berkenaan pelaksanaan otonomi daerah sejak<br />

Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 jo Undang-Undang<br />

Nomor 32 Tahun 2004, bidang kesehatan termasuk bidang<br />

yang didesentralisasikan, urusan kesehatan menjadi<br />

tanggung jawab dan kewenangan pemerintah daerah<br />

kabupaten/ kota. Sedangkan propinsi dalam tingkatan<br />

koordinasi yang sifatnya pasif. Sementara untuk tingkatan<br />

Rumah sakit Umum Pusat seperti RSUP Cipto<br />

Mangunkusumo, RSUP Dr. Sardjito, RSUP dr. Karyadi,<br />

RSUP Hasan Sadikin masih dikelola oleh pemerintah Pusat<br />

walaupun bentuknya sudah sebagai badan pelayanan<br />

Umum (BLU).<br />

Dengan adanya otonomi daerah tersebut, urusan<br />

kesehatan secara mutlak diserahkan pada daerah,<br />

utamanya melalui persetujuan dan kebersamaan<br />

Pemerintah Daerah dan DPRD. Sehingga aspek fasilitasi<br />

pelayanan kesehatan baik sarana dan prasarananya,<br />

termasuk sumber daya manusia sangat tergantung pada<br />

kebijakan pemerintah daerrah. Keadaan ini bisa berakibat<br />

baik dan mendekatkan pelayanan kesehatan yang optimal<br />

pada masyarakat di daerah. Namun sebaliknya bisa terjadi<br />

jika daerah tersebut dananya kecil dan terbatas, terlebih lagi<br />

jika pemerintah daerah kurang mempedulikan masyarakat.<br />

Bagi tenaga kesehatan yang bertugas ataupun<br />

melakukan profesinya secara mandiri, fasilitas yang<br />

dipergunakannya sudah barang tentu sesuai kemampuan<br />

dari masing-masing individu. Bagi tenaga medis, dokter, dan<br />

dokter gigi, praktik secara mandiri lazim lazim dilakukan.<br />

Dari aspek pembinaan dan pengawasan, tergantung pada<br />

organisasi profesi, dan institusi kesehatan di wilayah<br />

masing-masing. Walaupun begitu, masyarakat<br />

pengguna/pasien juga dapat melakukan pengawasan<br />

melalui apa yang dilakukan dari tindakan dokter tersebut,<br />

kemudian melaporkan kepada pihak-pihak terkait.<br />

Sementara itu bagi tenaga keperawatan, praktik<br />

secara mandiri dengan fasilitas yang terbatas, dapat<br />

dimungkinkan berlangsung selama ada ijin dan pengawasan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!