15.02.2014 Views

LAPORAN AKHIR TIM PENGKAJIAN HUKUM TENTANG HAK DAN ...

LAPORAN AKHIR TIM PENGKAJIAN HUKUM TENTANG HAK DAN ...

LAPORAN AKHIR TIM PENGKAJIAN HUKUM TENTANG HAK DAN ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

karena memang telah didelegasikan kepada perawat<br />

misalnya pemberian injeksi/suntikan, pemasangan infuse,<br />

dan sebagainya.<br />

Keadaan ini tentu akan sangat berbeda, apabila<br />

melihat dan memperhatikan profesi perawat di daerahdaerah,<br />

apalagi daerah terpencil yang sulit terjangkau dari<br />

transportasi, penerangan, sarana dan prasarana kesehatan<br />

yang kurang, dan tenaga dokter yang terkadang juga tidak<br />

ada. Disini profesi perawat adalah identik dengan profesi<br />

dokter, minus tanpa tindakan operasi besar, menentukan<br />

diagnose, membuat dan memerintahkan pemeriksaan<br />

rujukan lanjutan, serta tidak berhak melakukan berbagai<br />

administrasi kedokteran lainnya.<br />

Kebebasan profesi perawat adalah sesuai instruksi<br />

yang diberikan dokter secara tertulis dalam status list<br />

pasien. Problematikanya, bisa jadi instruksi dokter tersebut<br />

diberikan oleh dokter spesialis secara lisan atau melalui<br />

telepon berkenaan keadaan umum pasien dari dokter<br />

spesialis tersebut dalam keadaan emergency. Hal mana<br />

berkenaan dokter tersebut berada di luar jangkauannya.<br />

Apabila telepon dan pendengaran perawat jelas, serta<br />

perintah/instruksi dokter tersebut jelas dan pasti, tentu tidak<br />

ada masalah; namun kalau instrusksi tersebut kurang jelas<br />

dan sulit dikonfirmasi, tentu menjadi repot kalau terjadi<br />

kemunduran atau kefatalan pada pasien.<br />

Dari tanggung jawab profesi, posisi perawat<br />

dilindungi apabila perawat hanya melakukan tindakan sesuai<br />

perintah dokter. Dan dalam mekanismenya selalu hati-hati,<br />

teliti, serta dalam keadaan ruangan yang terang serta<br />

tenang tanpa intervensi dari pihak manapun. Hal ini tentu<br />

berbeda apabila perawat tersebut melakukan praktik secara<br />

mandiri, walaupun secara administratif dibawah<br />

pengawasan dokter, serta mempunyai izin dari Dinas<br />

Kesehatan. Kebebasan melakukan tindakan yang dipastikan<br />

berdasarkan keyakinan dan pengalaman selama menjadi<br />

perawat, dan juga dilakukan secara hati-hati serta teliti, tetap<br />

dapat dipertanggung jawabkan secara hukum apabila terjadi<br />

misalnya malpraktik.<br />

Di tengah keterbatasan jumlah perawat yang<br />

berprofesi di dalam unit pelayanan kesehatan sampai<br />

dengan di rumah sakit pemerintah, baik rumah sakit umum<br />

pusat sampai dengan rumah sakit umum daerah, rumah<br />

sakit khusus, dan pusat kesehatan masyarakat<br />

(Puskesmas), lulusan pendidikan keperawatan dari jenjang<br />

SMK sampai magister mencapai 24000 -25000 orang per<br />

tahun. Namun hanya 4 – 10 persen diantara mereka yang<br />

terserap pasar kerja di lembaga kesehatan pemerintah dan<br />

swasta. Randahnya daya serap lulusan pendidikan<br />

keperawatan merupakan imbas terbatasnya anggaran<br />

pemerintah. Sebagian perawat yang tidak tertampung<br />

kemudian menuadi perawat di luar negeri atau menjadi<br />

pegawai honorer di sejumlah rmah sakit dan Puskesmas<br />

pemerintah. Bahkan ada sejumlah perawat di beberapa

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!