15.02.2014 Views

LAPORAN AKHIR TIM PENGKAJIAN HUKUM TENTANG HAK DAN ...

LAPORAN AKHIR TIM PENGKAJIAN HUKUM TENTANG HAK DAN ...

LAPORAN AKHIR TIM PENGKAJIAN HUKUM TENTANG HAK DAN ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

BAB II<br />

TINJAUAN UMUM TENAGA KESEHATAN<br />

Ditengah kemajuan teknologi modern dan canggih di bidang<br />

kedokteran, yang diantaranya dengan mudah dan cepat dilakukan<br />

pemeriksaan kesehatan dan segera diketahui hasilnya, yang<br />

kemudian dilanjutkan dengan tindakan lanjutan, faktor utama<br />

dibidang pelayanan kesehatan adalah Sumber Daya Manusia<br />

(SDM), yaitu tenaga kesehatan.<br />

Eksistensi tenaga kesehatan, yang dalam pengkajian ini<br />

dibatasi pada tenaga medis, tenaga keperawatan dan tenaga<br />

kefarmasian, dalam menjalankan profesinya sudah dibekali<br />

profesionalisme yang tinggi. Hal mana berkenaan degan resiko yang<br />

harus dihadapi dalam menjalankan profesinya, menyelamatkan<br />

nyawa manusia.<br />

Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam penyiapan<br />

profesionalisme tenaga kesehatan, sejak awal pendidikan tenaga<br />

kesehatan sudah dimulai melalui persyaratan yang ketat, baik<br />

menyangkut fisik, psikis dan akademis. Disamping juga persyaratan<br />

etika moral yang tentu menjadi persyaratan utama.<br />

Dalam perjalanan kemudian, sesuai perkembangan di dunia<br />

kedokteran dan kefarmasian, ditengah era globalisasi bermunculan<br />

kegiatan penelitian yang dilakukan oleh pakar-pakar dari negara<br />

maju. Dengan alasan akan memberikan bantuan tertentu untuk<br />

penanggulangan dan pemberantasan penyakit yang baru muncul di<br />

suatu negara, termasuk di Indonesia, mereka dapat memanfaatkan<br />

kelengahan dan ketidaktahuan dari tenaga kesehatan dan tenaga<br />

kefarmasian di Indonesia, untuk apa hal tersebut diminta.<br />

Sebagai tinjauan umum, diutarakan :<br />

A. Tenaga Medis<br />

1) Secara eksplisit tenaga medis dan ketentuan profesinya<br />

diatur dalam :<br />

a. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 Tentang<br />

Kesehatan.<br />

b. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang<br />

Praktek Kedokteran. Dalam pasal 1 angka 2 “dokter<br />

dan dokter gigi adalah dokter, dokter spesialis, dokter<br />

gigi, dan dokter gigi spesialis lulusan pendidikan<br />

kedokteran atau kedokteran gigi didalam maupun diluar<br />

negeri yang diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia<br />

sesuai dengan peraturan perundang-undangan.”<br />

c. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang<br />

Kesehatan jo Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992<br />

d. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah<br />

Sakit. Tenaga Medis merupakan bagian dari tenaga<br />

tetap Sumber Daya Rumah Sakit, dan dalam Pasal 13

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!