to continue.... - Khadijah Mosque

456 Hakikat Tawassul dan WasilahDari ‘Abdurrahman bin ‘Auf r.a., katanya : ‘Tidak ada bayiyang lahir dari seseorang kecuali dibawa kepada Nabi s.a.w. laludidoakan.’ (Dikeluarkan oleh Ibn Hajar Al Asqalani dalamAl Ishabah dan Al Hakim dalam Al Mustadrak)Dari Muhammad bin ‘Abdul Rahman dari maula AbuThalhah r.a., katanya : ‘Ketika Muhammad bin Thalhah lahir,aku membawanya kepada Nabi s.a.w. untuk ditahnik (digosoklangit-langit mulutnya) dan didoakan. Begitu pula yangdilakukan terhadap bayi-bayi kaum Muslimin.’ (Ibn HajarAl Asqalani dalam Al Ishabah)Dari ‘Aisyah r.a., katanya : ‘Sesungguhnya dibawakan kepadaRasulullah, anak-anak agar didoakan keberkatan dan digosoklangit-langit mulutnya.’ (Musnad Imam Ahmad dan Al Bukhari)Imam Muslim mengeluarkan di dalam Sahihnya: ‘BahawaRasulullah telah meludah di mulut bayi yang masih menyusu.Maka ludahnya menenangkan mereka sampai malam hari.’Diriwayatkan oleh Ummu Qais : ‘Sesungguhnya dia datangbersama bayinya yang belum makan makanan pada Rasulullah,lalu didudukkan di pangkuan Baginda, dan ia kencing di atasbajunya. Baginda minta air, dan bekas kencing itu disiram begitusaja tanpa dicuci.’ (Al Ishabah Ibn Hajar)Nas-nas ini menunjukkan sirah yang selalu dilakukan olehorang-orang Ansar mahupun Muhajirin, sebagaimanamenunjukkan perbuatan yang selalu dilakukan oleh Rasulullahdan ketetapan tentang akidah ini bagi mereka. Adakah keraguansetelah ini tentang diperkenannya mencari berkat denganpeninggalan Rasulullah?Bolehkah seseorang membantah atau merasa ragu, setelahpara sahabat Rasulullah melakukan hal itu, atau Rasulullahsendiri berbuat dan menetapkan hal itu?Namun yang jelas, mencari berkat dengan Nabi s.a.w. adalahtermasuk urusan iman, tanda-tanda dan kekhususan tauhid,serta bekas-bekasnya.Perlu diingat di sini tentang adanya bahagian lain yang besardari athar-athar yang menunjukkan tentang berkat para sahabat.Kandungan