to continue.... - Khadijah Mosque

298 Hakikat Tawassul dan Wasilah‘…padahal kalau mereka kembalikan sahaja hal itu kepadaRasulullah dan kepada Ulil-Amri (orang-orang yangberkuasa).’(An-Nisa’ : 83)Yang dimaksudkan di sini adalah menyerahkan kepadaAllah jawaban salam daripada Rasulullah Sallallahu ‘alaihiwasallam. Jadi yang dimaksudkan dengan ruh di sini adalahrahmat juga. Maka seolah-olah seorang muslim dengankeislamannya mengajukan permohonan selawat dari AllahSubhanahu wa Ta‘ala seiring dengan sabda Rasulullah Sallallahu‘alaihi wasallam :‘Sesiapa yang berselawat ke atasku sekali, maka Allah akanmembalasnya sebanyak sepuluh kali.’Ertinya selawat adalah rahmat.Maka pasrahkanlah kepada Allah masalah rahmat kepadaNabi Sallallahu ‘alaihi wasallam agar Baginda mendoakanbalasan bagi kaum Muslimin. Selanjutnya Dialah yangbertanggung jawab tentang balasannya yang pasti. Dengandemikian, rahmat itu berhasil diperolehi oleh kaum Muslimindengan berkat doa Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wasallam dansalam baginya. Syafaatnya pun turun bersamaan denganditerimanya salam dari kaum Muslimin.Kesimpulan hadis tersebut adalah bahawa hendaknya kaumMuslimin menyerahkan kepada Allah masalah rahmat yangdidapatkan dengan perantaraan Baginda, kemudian Bagindaberdoa dengannya dengan mengucapkan lafaz salam supayadibalas sesuai dengan kedudukan salam dan doa baginya.Jadi, yang dimaksudkan dengan ruh yang ada di dalam hatiRasulullah Sallallahu ‘alaihi wasallam adalah kasih sayangBaginda kepada umatnya dan kelembutan yang mengelilinginya.Dalam beberapa kesempatan adakalanya Baginda marah sebabbesarnya kesalahan umatnya atau melanggar larangan-laranganAllah. Kemudian selawat atas Rasulullah disebabkan olehampunan dosa-dosa seperti dalam hadis :Kandungan