12.07.2015 Views

naskah akademik dan draf rancangan undang undang kesehatan jiwa

naskah akademik dan draf rancangan undang undang kesehatan jiwa

naskah akademik dan draf rancangan undang undang kesehatan jiwa

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

terendah mempunyai kecenderungan resiko schizophrenia 8 kali lebih tinggiketimbang masyrakat yang memiliki status sosial tertinggi (12).Gangguan Jiwa yang serius mengganggu kemampuan orang untuk melaksanakanaspek-aspek penting dari kehidupan sehari-hari, seperti perawatan diri <strong>dan</strong>manajemen rumah tangga. Gangguan <strong>jiwa</strong> juga dapat mencegah orang darimembentuk <strong>dan</strong> memelihara hubungan stabil atau menyebabkan orang salahmenafsirkan bimbingan orang lain <strong>dan</strong> bereaksi rasional. Ini sering mengakibatkanmendorong jauh pengasuh, keluarga, <strong>dan</strong> teman-teman yang mungkin menjagaorang dari menjadi tunawisma. Sebagai hasil dari faktor-faktor <strong>dan</strong> tekanan hidupdengan gangguan <strong>jiwa</strong> , orang dengan gangguan <strong>jiwa</strong> jauh lebih mungkin menjaditunawisma daripada populasi umum.(13) “Terdapat hubungan yang kuat antaratunawisma <strong>dan</strong> gangguan <strong>jiwa</strong>, dimana ditemukan bahwa orang dengan gangguan<strong>jiwa</strong> kronis atau alkoholisme parah, lebih rentan terhadap homelessness…”(14).Kalau kita lihat, hampir di setiap sudut sudut kota dimana kita tinggal, kitamendapat orang orang dengan gangguan <strong>jiwa</strong> hidup menggelan<strong>dan</strong>g. Baik di kotabesar ataupun di kota kecil tidak terkecuali di negara seperti Amerika. Sebuahpenelitian terhadap orang dengan penyakit mental serius dilihat oleh sistem<strong>kesehatan</strong> mental masyarakat California menemukan bahwa 15% adalahtunawisma setidaknya sekali dalam periode satu tahun (Folsom et al, 2005.)(13)Bahkan dikatakan sekitar 22% pendududk amerika yang mengalami gangguan <strong>jiwa</strong>hidup sebagai tunawisma. (15).A<strong>dan</strong>ya perubahan kebijakan dalam pelayanan <strong>kesehatan</strong> <strong>jiwa</strong> memberikankontribusi terhadap kondisi ini. Penderita gangguan <strong>jiwa</strong> yang menjadi tunwismaakan memiliki kontak yang kurang baik dengan keluarga maupun dengan temantemannya. Mereka juga akan mengalami hambatan dalam pekerjaan, gangguan<strong>kesehatan</strong> fisik, hidup dalam kemiskinan, bahkan banyak terkait dengan masalahhukum (kriminal).Setiap orang dengan gangguan <strong>jiwa</strong>, termasuk mereka yang tunawisma,memerlukan terus menerus akses ke berbagai layanan pengobatan <strong>dan</strong> rehabilitasiNaskah Akademik <strong>dan</strong> Draf RUU Kesehatan Jiwa Khaerudin NPM 1006799092 16

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!