12.07.2015 Views

naskah akademik dan draf rancangan undang undang kesehatan jiwa

naskah akademik dan draf rancangan undang undang kesehatan jiwa

naskah akademik dan draf rancangan undang undang kesehatan jiwa

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

diobati, individu dengan penyakit mental tidak lebih mungkin untuk melakukantindak kekerasan dari orang rata rata. Ketika tidak dalam pengobatan <strong>dan</strong>ketika menyalahgunakan zat, individu dengan gangguan <strong>jiwa</strong> tidak melakukantindakan kekerasan. Sebaliknya, individu dengan mental sakit akanmeningkatkan risiko korban kejahatan. Proyek Konsensus Nasional (DewanPemerintahan Negara) melaporan, "Di kantor polisi dari US dengan populasilebih dari 100.000, sekitar 7 persen dari semua kontak polisi, baik penyelidikan<strong>dan</strong> keluhan, melibatkan seseorang yang diyakini memiliki ganguan <strong>jiwa</strong>”.Orang dengan gangguan <strong>jiwa</strong> sering ditangkap <strong>dan</strong> dipenjara ketika perawatan<strong>kesehatan</strong> <strong>jiwa</strong> mungkin pilihan yang layak baginya.(19)Orang dengan gangguan <strong>jiwa</strong> juga dapat terlibat dengan peradilan pi<strong>dan</strong>akarena perilaku agresif. Hingga saat ini, penelitian menyimpulkan bahwa adahubungan antara penyakit mental <strong>dan</strong> kekerasan di masyarakat (PenelitianJaringan MacArthur tentang Kesehatan Mental <strong>dan</strong> Hukum, 2004). Namun,dalam keadaan tertentu, orang dengan gangguan <strong>jiwa</strong> mungkin berisiko lebihbesar untuk menunjukkan perilaku agresif atau kekerasan yang harus diberikansanksi. Gejala penyakit tidak selalu meningkatkan risiko, namun risikomeningkat dengan a<strong>dan</strong>ya faktor lain tertentu, yang paling signifikan yangpenggunaan alkohol atau obat lain. Faktor lain yang meningkatkan risikomencakup riwayat kekerasan, kemarahan, kekerasan yang dipersepsikan, <strong>dan</strong>psikopati, yang merupakan gangguan ditandai dengan kurangnya kepedulianterhadap orang lain <strong>dan</strong> perilaku impulsif (Monahan et al, 2001.).(19) Banyakfaktor yang menyebabkan kekerasan di antara orang dengan gangguan <strong>jiwa</strong>sama seperti orang-orang dengan mental atai <strong>jiwa</strong> yang normal atau baik(Howells, Hari, & Thomas-Peter, 2004, lihat juga, Bonta et al, 1998.)(20).Kondisi <strong>kesehatan</strong> <strong>jiwa</strong> adalah sebuah tantangan khusus dalam kesetaraanhukum karena sering menimbulkan perdebatan terkait dengan pihak yangberperkara mengalami masalah <strong>jiwa</strong>, un<strong>dan</strong>g un<strong>dan</strong>g tentang disabilityterkan<strong>dan</strong>g tidak selalu dapat melindungi orang yang mengalami masalah <strong>jiwa</strong>di dalam pengadilan, menentukan ada tidaknya masalah ke<strong>jiwa</strong>an saja seringmenimbulkan permasalahan dalam perkara hukum. Sangat penting bahwaNaskah Akademik <strong>dan</strong> Draf RUU Kesehatan Jiwa Khaerudin NPM 1006799092 19

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!