12.07.2015 Views

naskah akademik dan draf rancangan undang undang kesehatan jiwa

naskah akademik dan draf rancangan undang undang kesehatan jiwa

naskah akademik dan draf rancangan undang undang kesehatan jiwa

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

(9) Pengobatan apa pun yang dilakukan tanpa persetujuan pasien, setiap upaya tetapharus dinformasikan kepada pasien tentang sifat pengobatan <strong>dan</strong> setiap kemungkinanserta melibatkan pasien dalam pengembangan rencana perawatan.(10) Semua perlakuan harus segera dicatat dalam catatan medis pasien, dengan indikasiapakah paksa atau sukarela.(11) Pengekangan fisik atau pengisolasian pasien tidak akan dilakukan kecuali sesuaidengan standar operasional prosedur (SOP) fasilitas <strong>kesehatan</strong> <strong>jiwa</strong> <strong>dan</strong> hanya jikaadalah satu-satunya cara yang ada untuk mencegah kerugian langsung terhadappasien atau orang lain. Ini tidak akan berlangsung lama di luar periode yang sangatdiperlukan untuk tujuan ini. Semua kasus pengekangan fisik atau isolasi, harusdicatat dalam rekam medis pasien. Pasien yang terkendali atau terisolasi harusditempatkan dalam kondisi yang manusiawi <strong>dan</strong> di bawah pengawasan perawatan<strong>dan</strong> dekat dengan pemberi pelayanan. Keluarga atau perwakilan keluarga, jika ada<strong>dan</strong> jika memungkin, akan diberikan pemberitahuan segera dari setiap pengekanganfisik atau isolasi.(12) Sebuah prosedur medis atau bedah utama dapat dilakukan pada seseorang dengangangguan <strong>jiwa</strong> hanya bila diperbolehkan oleh aturan, di mana dianggap bahwa haltersebut adalah cara terbaik melayani kebutuhan <strong>kesehatan</strong> pasien <strong>dan</strong> di manapasien memberi informed consent, kecuali pasien tidak mampu memberikaninformed consent, prosedur dilakukan setelah evaluasi.(13) Uji klinis <strong>dan</strong> pengobatan eksperimental tidak harus dilakukan pada setiap pasientanpa persetujuan, kecuali bahwa seorang pasien yang tidak mampu memberikaninformed consent dapat diterima untuk suatu uji klinis atau diberi perlakuaneksperimental.Pasal 28Pemberitahuan hak-hak(1) Seorang pasien di fasilitas <strong>kesehatan</strong> <strong>jiwa</strong> harus diinformasikan sesegera mungkinsetelah masuk, dalam bentuk <strong>dan</strong> bahasa yang dapat dipahami pasien.(2) Jika seorang pasien tidak dapat memahami informasi tersebut, hak-hak pasien harusdikomunikasikan kepada keluarga atau kepada orang yang paling mampu mewakilikepentingan pasien <strong>dan</strong> bersedia untuk melakukannya.Naskah Akademik <strong>dan</strong> Draf RUU Kesehatan Jiwa Khaerudin NPM 1006799092 64

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!