INDUSTRIALISASI DALAM MASTER PLAN RIAU 2020Oleh: Muchtar Ahmad*Abstract : Concept of industrialization and industrial theory is link to economic structure;market and price; industrial development and management; financial, and industrial policy.By implementation of such concept and compare to small scale industry, as deindustrializedship dockyard, and cottage industries, as well as industrial clusters in an industrial zone,which convenience to serve for their sustainable development, so that implementation ofMaster Plan of Riau 2020 is examined in this article.Key words: deindustrialization, industrial management, industrial policy, industrial zone,economic structure.1. PendahuluanAda lima hal yang penting dalamperbincangan mengenai industrialisasi,sebagai suatu proses mengindustrikansistem ekonomi. Pertama, tentangpergeseran struktur ekonomi; kedua,berkenaan dengan pasar dan harga; ketiga,pembangunan dan manejemen industri;keempat, pendanaan/keuangan danpenanaman modal; yang semuanya berkaitanerat dengan kelima, kebijakan industri.Industri adalah sebarang kegiatanekonomi yang dikelompokkan menurut jenishasil produk atau jasa yang dihasilkan,misalnya industri pertanian, ialah yangmenghasilkan atau mengolah barang hasilpertanian atau disebut juga industri yangbahan bakunya berbasiskan pada hasilpertanian, yang lebih dikenal dengan namasebutan agroindustri. Akan tetapi jugaindustri yang memberikan jasa atau kegiatanutamanya memberikan pelayanan atau jasaseperti: galangan kapal yang memberi jasapelayanan dalam pembuatan kapal, perbaikanmaupun perawatan kapal.Industri biasanya didefinisikan kepadarujukan hasil utamanya, seperti agroindustri,otomotif industri, industri perbankan, dll.Namun sering timbul masalah berkenaandengan bagaimana luas atau sempitnya batasyang ditarik. Batasan tersebut dapat puladitarik garisnya menurut pasar, kelompokindustri, susunan pasar, elastisitas silangpermintaan, dan lain sebagainya. Sedangkanditinjau dari sektor ekonomi, industri adalahbagian dari perekonomian yang menyangkutdengan produksi barang-barang antara (besibaja,mesin dan peralatan, dll) maupun produkakhir (perabot, mobil, dll).Sektor industri bersama sektor primer(perikanan, pertanian, peternakan, dll.) dansektor jasa membentuk suatu rantai kegiatanekonomi, yang berkait-kelindan dalam suatususunan industri yang membangun suatusistem ekonomi modern. Untuk itu, dirasakansekali perlunya upaya memajukan tiga halpokok – yakni, manejemen, teknologi danfinansial – terutama mengenai modernisasimanejemen dan teknologi dengan produksiyang massif, diikuti oleh dukungan finansialyang efisien. Efisiensi adalah karakteristikindustri yang penting, dan secara ekonomihanya industri yang efisien akan tetap beradadi pasar. Oleh sebab itulah pembangunanekonomi terjadi lebih cepat dalammeningkatkan kesejahteraan melaluiindustrialisasi dibandingkan dengan hanyaterpusat pada pembangunan pertanian.Pembangunan dewasa ini selalu dijelaskansebagai suatu kejayaan transformasiperubahan struktur suatu ekonomi. Kuznets(1966) mengidentifikasikan sebagaipergesaran sumber-sumber ekonomi daripertanian kepada industri sebagai gambaranpokok atau pusat perhatian dari transformasiini. Karena itu pula industrialisasi memilikiJurnal Industri dan Perkotaan Volume VIII Nomor 13/Agustus 2003 672
sejarah yang sentral dari cerminanpembangunan yang berhasil mencapaitujuannya.Problem makro yang nampak adalahketerkaitan antara industrialisasi danpertumbuhan ekonomi, yang sampai saat iniselalu menjadi pokok persoalan yang menjadiperdebatan hangat. Secara kesejarahan,meningkatnya andil keluaran dari kilang(manufac-turing) dan kesempatan kerja perkapita menyebabkan peningkatanpendapatan; dan ini sebanding denganmenurunnya peranan pertanian, yangdiantaranya menjadi alasan ber-dasarkandokumen terbaik generalisasi mengenaikeberhasilan pembangunan. Namunbagaimana hal transformasi struktur produksiini mempengaruhi pertumbuhan dan distribusimanfaatnya? Dan apa pengaruh yangterjadi dari kebijakan yang dirancang terhadappercepatan pergeseran atau kepadaperubahan susunan masyarakat yang terjadi?Hal hal inilah pertanyaan yang berkaitkelindan dan masih dalam perdebatanberbagai fihak.Faktor penyebab, yang melatarbelakangihubungan ini, adalah suatu bahanutama yang diperdebatkan. Penalaman pascaprang negara berkembang menujukkanbahwa industrialisasi yang tinggi berkorelasidengan meningkatnya pendapatan. Hal inijuga men-jelaskan perbedaan yangsubstansial disebabkan oleh kekayaansumberdaya alam mau pun kebiajakanpemereintah. Sumber industrialisasimempunyai rentang dari keperluanmengadapsi komposisi persediaan bergeserkepada permintaan domestik, maupun kepadapenggarapan keunggulan komparatif dalamkegiatan tenaga kerja intensif (Chenery,Robinson, Syrquin, 1988). Kenapa suatunegeri mengindustrikan ekonominya?Berbagai faktor seperti perubahan permintaandan teknologi, kekayaan sumber sertakebijakan pembangunan adalah beragam darisautu negeri ke negeri lainnya.Secara mikro pula, sesungguhnyapermasalahan pengembangan manejemen,teknologi dan finansial agar industri menjadiefisien adalah yang utama, penting, danmendesak. Karena industri yang ada saat ini,terutama efisiensi agroindustri kurangberkembang dan karenanya merupakan halyang harus diatasi. Untuk mengembangkanmanejemen, teknologi, finansial agroindustriyang ada melalui industrialisasi, memangdiperlukan adanya kebijakan industri yangtepat dan memihak. Sebab itu perludirumuskan kebijakan pembangunan industriyang akan dijadikan sebagai arahanindustrialisasi, seperti yang dianjurkan olehMaster Plan Riau 2010 melalui pembangunanagroindustri.Tujuan makalah ini ialah untukmenentukan sumber-sumber industrialisasidan hubungan antar industri dan pertanian;yang kemudian mengidentifikasi pola umumindustrialisasi, serta akibat atau implikasi polaitu kepada kebijakan. Mudah-mudahangagasan dan pemikiran yang dituangkan disini dapat memberikan pencerahan kepadapenerapan industrialisasi Master Plan Riau2020.2. MetodologiSebagai bahan kajian ialah pengalamanpembangunan industri yang diselenggarakandi Riau seperti yang tercermin dari keadaanindustri rumah tangga yang pernah diteliti(Ahmad et al. 1992 dan Ahmad 2003) maupuntentang galangan kapal di Dumai (Ahmad2004, dalam penerbitan).Kajian ini menerapkan kerangka analitisyang umum pada pengalaman upayamengindustrikan ekonomi sejak lepas perangdunia kedua, khususnya di sekitar Riau danmemperbandingkannya dengan saranaindustrialisasi dalam Master Plan Riau 2020.Suatu metodologi yangmemperbandingkan sumber industrialisasi diberbagai bidang ekonomi yang berbedadikembangkan dengan cara pendekatan yanglebih luas untuk menganalisis kemungkinanperubahan struktur, yang menggunakanJurnal Industri dan Perkotaan Volume VIII Nomor 13/Agustus 2003 673
- Page 4 and 5: Jurnal Industri dan Perkotaan Volum
- Page 6: interpretasi Citra Landsat TM Juni
- Page 9 and 10: Tabel 4. Laju sedimentasi di perair
- Page 11 and 12: Daftar PustakaMulyadi A. 2000. OTOR
- Page 13 and 14: menjadi provinsi Kepri dalam PDRB R
- Page 15 and 16: ersahabat dengan masyarakat tani te
- Page 17 and 18: lagi layak untuk ditempati atau dig
- Page 19 and 20: Daftar BacaanBalassa, Bela. 1981.
- Page 21 and 22: ahwa anak-anak mempunyai hak ataske
- Page 23 and 24: NoTingkat PendidikanFrekuensiPersen
- Page 25 and 26: Temuan data mengenai tingkatpendidi
- Page 27 and 28: diberikan pada orangtua adalah sebe
- Page 29 and 30: jernih. Dua orang saudara kandung,
- Page 31 and 32: telah memberikan penghasilan yang c
- Page 33 and 34: wanita secara sosial masih mempunya
- Page 35 and 36: DAFTAR PUSTAKAChawa, Anif Fatma. 19
- Page 37 and 38: yang menguasai birokrasi pemerintah
- Page 39 and 40: dengan birokrasi di pusat; Kedua, t
- Page 41 and 42: Tabel 2. Matrik Kesulitan Berbagai
- Page 43 and 44: Gambar 3. Model Pemasaran Produk UK
- Page 45 and 46: meningkatkan penerimaan daerah; 5)m
- Page 47 and 48: E-GOVERNMENT DAN PEMASARAN KOTAOleh
- Page 49 and 50: kegiatan yang bertujuan untukmengop
- Page 51: ReferensiAsworth, G.J. & H. Voogd.
- Page 55 and 56: tinggi; mendukung perusahaan yang s
- Page 58 and 59: industri itu. Persoalan dalam memba
- Page 60 and 61: Daftar PustakaAhmad, M., AZ Fachry
- Page 62 and 63: tertib melalui zebra cross yang tel
- Page 64 and 65: yang menjadi sampel (dalam hal ini
- Page 66 and 67: sosiologi naturalistis, mencoba men
- Page 68 and 69: adanya perubahan yang signifikan pa
- Page 70 and 71: penggunaan jalan. Masalahnya sekara
- Page 72 and 73: perilaku manusia. Banyak jalan yang
- Page 74 and 75: Lebih lanjut, keinginan responden a
- Page 76 and 77: 4. Kerjasama yang ada diantara apar
- Page 78 and 79: ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DEMOKRAS
- Page 80 and 81: keputusan.Keberadaan Pemerintah den
- Page 82 and 83: Sebagai akibat kebijakan pembanguna
- Page 84 and 85: Provinsi Riau, faktor pemilikan lah
- Page 86 and 87: Riau menyediakan bahan mentah, seda
- Page 88 and 89: Daftar PustakaAnsoff, I. 1998. Stra
- Page 90 and 91: Pendekatan, Teori danaplikasi di In
- Page 92 and 93: jelas, padat dan tepat menggambarka