m-132-2015
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Dari semua gagasan dan konsep ideal<br />
di atas terdapat tantangan berat untuk<br />
mewujudkannya yang sangat tidak<br />
mudah dilakukan. Secara prosedural<br />
dan sistematis berbagai program tersebut<br />
sudah mulai dilaksanakan seperti<br />
fokus memperhatikan informasi yang<br />
dibutuhkan masyarakat mengenai DPR<br />
dengan mengembangkan museum dan<br />
membangun learning center dan art<br />
center serta exhibition hall untuk dapat<br />
diakses masyarakat yang ingin mengetahui<br />
proses reformasi yang sedang dilakukan<br />
DPR. Selain itu, kebutuhan penataan<br />
kawasan gedung DPR merupakan<br />
salah satu prioritas kegiatan guna menciptakan<br />
iklim kondusif bekerja anggota<br />
DPR dalam memperjuangkan aspirasi<br />
masyarakat. Selain contoh program fisik<br />
di atas, juga dilakukan upaya di bidang<br />
non fisik seperti penataan kelembagaan,<br />
penataan mekanisme pengambilan<br />
keputusan, penataan manajemen masa<br />
persidangan, penataan manajemen<br />
rapat, serta penatakelolaan pelaksanaan<br />
tiga fungsi utama yakni legislasi, anggaran,<br />
dan pengawasan.<br />
Persoalannya adalah apakah semua<br />
program dan konsep tersebut dapat diimplementasikan<br />
dengan baik? Sebenarnya<br />
melalui Renstra DPR <strong>2015</strong>-<strong>2015</strong><br />
upaya reformasi DPR sudah dijalankan.<br />
Terhadap berbagai item kegiatan baik<br />
fisik dan non fisik sangat tergantung kepada<br />
keterlibatan seluruh elemen DPR<br />
baik para Anggota DPR, Sekretariat Jenderal,<br />
Badan Keahlian DPR, para Tenaga<br />
Ahli, dan unsur pendukung lainnya. Dari<br />
sisi kesiapan anggaran terutama untuk<br />
program fisik, sudah tersedia dalam<br />
APBN tahun 2016 yang akan berlanjut<br />
untuk tahun berikutnya. Artinya, secara<br />
prinsip tidak ada masalah meskipun<br />
prosesnya harus dikawal oleh publik selain<br />
secara prosedural dilakukan secara<br />
transparan yang melibatkan berbagai<br />
lembaga pengawas dan audit. Semantara<br />
kesiapan personil menjadi sebuah tantangan<br />
besar untuk dapat mewujudkan<br />
cita-cita menjadikan DPR sebagai parlemen<br />
modern.<br />
Sebagai penutup, apa yang sudah, sedang,<br />
dan akan dilaksanakan DPR saat<br />
ini memang tidak mudah untuk dapat<br />
terlihat secara langsung. Tantangan terberatnya<br />
adalah perubahan mindset dari<br />
seluruh stakeholders DPR baik Anggota<br />
maupun para unsur pendukungnya. Jika<br />
hal itu tidak berubah, maka perubahan<br />
kelembagaan (reformasi) DPR akan sulit<br />
terwujud. Namun demikian dengan optimisme<br />
dan kerja keras seluruh elemen,<br />
niscaya niat dan cita-cita itu dapat terwujud.<br />
Amin … FOTO: RIZKA, ANDRI/PARLE/<br />
HR<br />
EDISI <strong>132</strong> TH. XLV, <strong>2015</strong><br />
37