13.10.2016 Views

m-132-2015

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

gen. Jadi ada interaksi dan korelasi antara<br />

gen, personaliti, dan lingkungan.<br />

INTERAKSI GEN DENGAN LINGKUNGAN<br />

GOLONGAN DARAH<br />

Menurut ISBT (International Society<br />

of Blood Transfusion) ada 33 sistem<br />

golongan darah. Misalnya: sistem<br />

golongan darah ABO, rhesus, MNS, P,<br />

Lutheran, Kell, Lewis, Duffy, Kidd, CO,<br />

FY, GE, RhAG, Jk, Cromer, LU, XK, dsb.<br />

Banyaknya sistem golongan darah ini<br />

terjadi karena ada pelbagai tipe antigen<br />

yang ditemukan di membran sel darah.<br />

Jadi sebenarnya sistem golongan darah<br />

yang kita kenal sehari-hari itu (sistem<br />

ABO) hanya satu bagian kecil dari 33<br />

sistem yang ada.<br />

Golongan darah adalah sistem klasifikasi<br />

atau pengelompokan yang terdiri<br />

dari antigen sel darah merah yang<br />

secara spesifik dikendalikan oleh sekelompok<br />

gen yang bersifat allelic atau terhubung<br />

amat dekat di kromosom yang<br />

sama. Karl Landsteiner dikenal berjasa<br />

karena penemuan sistem golongan darah<br />

ABO di tahun 1900.<br />

Sedangkan “tipe darah” mengacu ke<br />

pola spesifik dari reaksi terhadap uji antisera<br />

di dalam sistem tertentu. Pemahaman<br />

tentang implikasi golongan darah<br />

tidak terbatas hanya pada problematika<br />

terkait transfusi darah, melainkan juga<br />

penyakit spesifik terkait dengan antigen<br />

permukaan sel darah merah.<br />

Penggolongan sistem golongan darah<br />

ABO dan Rh berdasarkan keberadaan<br />

aglutinogen. Aglutinogen adalah antigen<br />

di permukaan sel-sel darah merah yang<br />

bereaksi saat ditempatkan dengan darah<br />

dari tipe yang berbeda. Sedangkan aglutinin<br />

adalah antibodi yang berinteraksi<br />

dengan antigen di permukaan partikel<br />

(seperti eritrosit, bakteri, partikel lateks)<br />

sehingga menyebabkan penggumpalan<br />

(aglutinasi). Aglutinasi terjadi saat aglutinogen<br />

A dicampur dengan alfa-aglutinin<br />

(anti-A) atau ketika aglutinogen-B dicampur<br />

dengan beta-aglutinin (anti-B).<br />

TENDENSI PERSONALITI<br />

Menurut Japan’s Human Science ABO<br />

Center, ada empat tipe personaliti dasar<br />

berdasarkan golongan darah, yaitu: tipe<br />

A, B, AB, dan O.<br />

Karakteristik tipe A adalah perfeksionis,<br />

terorganisasi, amat mematuhi norma<br />

dan peraturan yang berlaku, amat<br />

membanggakan pencapaian/prestasi<br />

diri, cenderung rentan terkena stres.<br />

Karakteristik tipe B adalah individualis,<br />

bebas berkehendak (“liar”), tampak<br />

tidak berambisi untuk menduduki<br />

jabatan sebagai pimpinan, cenderung<br />

berkarir di ranah akademis atau intelektual<br />

(riset).<br />

Karakteristik tipe AB adalah realis,<br />

rasional, menjaga jarak dengan yang<br />

lain. Cenderung kreatif, sensitif, emosional<br />

(meskipun terpendam).<br />

Karakteristik tipe O adalah berbakat<br />

memimpin, kemauannya kuat, ramah,<br />

mudah bersosialisasi, pendamba kekuasaan<br />

dan kemakmuran.<br />

KELEBIHAN-KEKURANGAN<br />

Kelebihan tipe A: terpercaya, setia,<br />

kredibel, berkomitmen, taat peraturan,<br />

istiqomah, percaya diri tinggi, amat<br />

memerhatikan detail, melakukan segala<br />

sesuatu secara sistematis, tepat waktu.<br />

Kekurangan tipe A: perfeksionis, sekali<br />

terluka hatinya cenderung lama untuk<br />

dipulihkan, kalau marah cenderung<br />

diam, kalau berkata-kata terkadang<br />

“nylekit” (menyakiti) tanpa disadarinya,<br />

sekali dikhianati selamanya takkan percaya,<br />

berpikir terlalu mendalam, rapuh<br />

secara emosional.<br />

Kelebihan tipe B: penyayang anak, pekerja<br />

keras, berbakat bisnis, suka spontanitas,<br />

suka berpetualang alam, berfokus<br />

pada hal yang disenanginya saja,<br />

berpikiran terbuka. Kekurangan tipe B:<br />

moody (suasana hati mudah berubah),<br />

pencemburu, kurang dapat mengapresiasi<br />

kelebihan orang lain, kurang romantis,<br />

cenderung boros, susah diatur,<br />

workaholic (pencandu kerja), cenderung<br />

meluapkan emosinya kapanpun ia mau.<br />

Wanita golongan darah B cenderung<br />

banyak berbicara dan suka berbelanja<br />

tanpa perhitungan cermat.<br />

Kelebihan tipe AB: tempat curhat<br />

yang baik, dapat menjaga rahasia, diplomatis,<br />

menjaga perasaan orang, hatinya<br />

sensitif dan peka, punya kemampuan<br />

negosiasi yang baik, kemampuan berpikir<br />

analitik dan rasional yang tinggi,<br />

sangat kritis. Kekurangan tipe AB: misterius,<br />

susah menolak bila dimintai bantuan,<br />

sulit berkata “tidak”, sering lupa<br />

meletakkan barang-barang (misal: kunci<br />

rumah, HP, dsb).<br />

Kelebihan tipe O: rasa ingin tahu<br />

tinggi, mudah bersahabat dengan siapapun,<br />

mudah penasaran, suka membantu<br />

tanpa pamrih. Kekurangan tipe O: ambisius,<br />

ekspresif, eksplosif (kalau marah<br />

cenderung meledak, meskipun setelah<br />

itu mudah mereda kembali), cenderung<br />

menunda pekerjaan, gagal fokus, mudah<br />

sekali dimanfaatkan orang lain tanpa<br />

pernah menyadarinya.<br />

HEMATOPSIKIATRI DAN<br />

KEMAJUAN INDONESIA<br />

Melalui hematopsikiatri, dapat<br />

dikembangkan potensi dan karakter<br />

diri. Dalam skala nasional, maka akan<br />

memudahkan perekrutan karyawan,<br />

seleksi pelajar/mahasiswa berprestasi,<br />

memudahkan perusahaan untuk mutasi<br />

/ promosi jabatan, pembuatan database<br />

golongan darah, memudahkan bila ada<br />

yang memerlukan darah, memercepat<br />

proses transfusi darah, pencarian jodoh<br />

berdasarkan golongan darah, konseling<br />

pernikahan berdasarkan golongan darah,<br />

dsb.<br />

Melalui hematopsikiatri, pemerintah<br />

bersama masyarakat dapat membangun<br />

karakter dan jatidiri bangsa ini menjadi<br />

lebih sempurna, bermartabat, dan<br />

beradab. (Disarikan dari berbagai referensi)<br />

*Dito Anurogo, dokter online/digital,<br />

pemerhati hematopsikiatri, penulis 17 buku,<br />

CEO Sahabat Literasi Indonesia, sedang studi<br />

S2 di Biomedis FK UGM, email: ditoanurogo@gmail.com,<br />

EDISI <strong>132</strong> TH. XLV, <strong>2015</strong><br />

55

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!