m-132-2015
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
POJOKPARLE<br />
MEMANCING DI AIR KERUH<br />
Serunya memancing<br />
bersama dalam acara<br />
Press Gathering Wartawan<br />
Koordinatoriat DPR RI<br />
Acara Press Gathering terakhir pada tahun<br />
<strong>2015</strong> digelar agak lain dari yang lain. Kalau<br />
sebelumnya di ruangan rapat atau gedung,<br />
kali ini di tempat pemancingan. Acara yang<br />
berlangsung Minggu (13/12) di kolam pemancingan<br />
Fishing Valleys Bogor berjalan meriah.<br />
Suasana makin meriah dengan kehadiran Wakil<br />
Ketua DPR Fahri Hamzah, Sekjen DPR Winantuningtyastiti<br />
dan Inspektur Utama Setyanta Nugraha<br />
serta Deputi Persidangan Damayanti dan<br />
Kepala Bagian Pemberitaan Irfan. Di sebelah kolam<br />
pemancingan, dua biduanita dan para wartawan<br />
diiringi organ tunggal asyik bernyanyi dan berjoget<br />
melantunkan lagu kesayangannya. Apalagi panitia<br />
juga menyediakan aneka hadiah dari laptop,<br />
pesawat TV 32 inci, home teater, kompor gas juga<br />
uang tunai.<br />
Sekjen DPR yang akrab disapa Win mengatakan,<br />
acara press gathering kali ini agak berbeda dengan<br />
sebelumnya yakni di kolam pemancingan. Sebanyak<br />
300 kg ikan disebar oleh panitia diperuntukkan<br />
bagi para wartawan yang sehari-hari meliput<br />
kegiatan di Komplek Parlemen Senayan.<br />
Win mengatakan, acara press gathering ini sudah<br />
dibicarakan dengan Ketua Koordinatoriat Hilman.<br />
Dan mereka mengusulkan acara yang tidak membuat<br />
jenuh dan memilih jenis rekreasi ini. “Cuma<br />
saya nggak tahu apa ikannya nggak bingung, yang<br />
mancing ramai-ramai,” katanya disambut tawa<br />
termasuk Fahri Hamzah yang mengatakan apalagi<br />
airnya keruh. Memancing di air keruh dalam arti<br />
sebenarnya, bukan sebagaimana arti pepatah, memancing<br />
keributan atau kerusuhan.<br />
“Mudah-mudahan ikannya tetap berkumpul dan<br />
makan umpan, tanpa memperkeruh air,” harap Win.<br />
Hilman Matauch mengatakan, sengaja dipilih memancing<br />
karena ada filosofinya yaitu melatih kesabaran.<br />
Meski memancing di air keruh tetapi pikiran<br />
kita tetap jernih dan memandang DPR dengan<br />
jernih pula.<br />
Dalam sambutannya Fahri juga mempertanyakan,<br />
kenapa memilih memancing. Apalagi, kolam<br />
ikan tempat memancing, airnya cukup keruh.<br />
Sehingga, bisa dikatakan, ikannya tidak terlihat.<br />
“Saya tidak mengerti ini pilihannya meman cing,<br />
di air yang keruh pula. Kalau serius mancing, ya seharusnya<br />
di laut, menggunakan pakaian resmi. Sehingga<br />
akan ketahuan, siapa yang asli, siapa yang<br />
palsu,” kata Fahri, yang disambut tertawa peserta<br />
acara. (MP) FOTO: DENUS, JAKA/PARLE/HR<br />
78 EDISI <strong>132</strong> TH. XLV, <strong>2015</strong>