10.04.2018 Views

TamaT - Majalah Detik

majalah detik

majalah detik

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Hukum<br />

Rapat paripurna membahas<br />

kebijakan kenaikan harga BBM di<br />

Gedung DPR, Senayan, Jakarta.<br />

ANTARA/Yudhi Mahatma<br />

Uji materi itu menyangkut perubahan pasal 7 ayat<br />

(6) UU APBN 2012 menjadi pasal 7 ayat (6a) tentang<br />

harga BBM. Perubahan itu diketok palu oleh DPR,<br />

Jumat 30 Maret 2012, menjelang deadline penentuan<br />

kenaikan harga BBM 1 April. Aksi demonstrasi mahasiswa<br />

menolak kenaikan harga BBM pun memuncak<br />

pada saat itu.<br />

Inti dari klausul baru itu adalah pemerintah berwenang<br />

menentukan harga BBM apabila rata-rata<br />

harga Indonesian Crude Price (ICP) mengalami kenaikan<br />

atau penurunan 15 persen dalam enam bulan<br />

dari ICP yang diasumsikan APBN. Opsi ini disetujui<br />

oleh 350 anggota DPR (PD, Golkar, PKB, dan PAN)<br />

dan ditolak 82 anggota (Gerindra<br />

dan PKS). PDIP dan Hanura walk<br />

out.<br />

Bila mahasiswa meneruskan<br />

aksi mereka di jalanan, sebagian<br />

masyarakat dan LSM memilih<br />

MK untuk melawan hasil akhir<br />

DPR itu. Dari para pendaftar<br />

gugatan uji materi UU APBN<br />

2012 itu adalah mantan Menkum<br />

HAM Yusril Ihza Mahendra. Yusril<br />

mewakili banyak pemohon, terutama<br />

dari masyarakat kelas bawah yang dirugikan<br />

akibat kenaikan harga BBM.<br />

“Saya atas nama kuasa hukum pemohon rakyat<br />

Indonesia yaitu sopir, ojek, tukang gorengan, pemilik<br />

warung, yang dirugikan terhadap UU baru ini,” katanya.<br />

Menurut Yusril, meski BBM tak naik 1 April, tapi<br />

pemerintah tetap bisa menaikkan harga bensin<br />

eceran apabila dalam waktu enam bulan mendatang<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!