You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
kriminal<br />
Suparlan<br />
detikfoto<br />
tangkaplah mereka,” terang Narta.<br />
Menurut Narta, saat menjalankan aksinya di<br />
Surabaya, Nova berpura-pura sebagai istri sah Suparlan.<br />
Jurus itu dipakai supaya pemilik rental tak<br />
menaruh curiga terhadap niat jahat mereka. Ditambah<br />
lagi, mobil itu disewa<br />
dengan sopirnya sekaligus,<br />
sehingga si pemilik<br />
mobil percaya penuh.<br />
Dalam perjalanan<br />
dari Surabaya kembali ke<br />
Depok, Nova dan Suparlan<br />
berpisah mobil dengan<br />
Beni. Beni bertugas<br />
menyetir mobil APV sendirian.<br />
Ketiganya sepakat<br />
untuk bertemu di Semarang.<br />
Setelah berhasil<br />
memperdaya sopir mobil<br />
rental asal Surabaya itu,<br />
ketiganya meluncur ke Depok.<br />
Mobil-mobil hasil pencurian itu rencananya hendak<br />
dijual pelaku dengan harga Rp 60-70 juta. “Kan<br />
cuma ada STNK, tidak ada BPKB. Jadi kira-kira harganya<br />
segitu,” kata Narta.<br />
Ketiga pelaku kini telah dibawa ke Semarang untuk<br />
dilakukan pengusutan sesuai TKP. Mereka dijerat<br />
dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman<br />
maksimal 7 tahun. Polisi tengah mengembangkan<br />
kasus tersebut untuk mengungkap jaringan mereka.<br />
“Nanti dikembangkan lagi. Di Jawa Timur dan<br />
Jawa Tengah kalau perlu,” tutup Narta.<br />
(WAN/YOG)<br />
<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 April 2012