10.04.2018 Views

TamaT - Majalah Detik

majalah detik

majalah detik

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

ekonomi<br />

Kendaraan melakukan pengisian<br />

bahan bakar di Stasiun Pengisian<br />

Bahan Bakar Umum (SPBU)<br />

Kawasan Cikini, Jakarta.<br />

Jhoni Hutapea/detikfoto<br />

PNS untuk menyelamatkan APBN. “Jika rakyat dipaksa<br />

berhemat, pejabat juga harus melakukan hal<br />

yang sama,” tegas Uchok.<br />

Uchok mengusulkan pemotongan gaji hanya diberlakukan<br />

bagi pejabat negara, anggota lembaga<br />

tinggi negara, komisioner hingga pejabat eselon II. Ia<br />

tidak setuju jika gaji seluruh pegawai negeri sipil dipotong.<br />

“Masih banyak PNS terutama yang rendahan<br />

yang gajinya pas-pasan,”<br />

ujarnya memberi alasan.<br />

Wacana ini kontan<br />

menuai kontroversi.<br />

Kepala Badan Kebijakan<br />

Fiskal Kemenkeu, Bambang<br />

Brodjonegoro menentang<br />

keras wacana<br />

ini. Apalagi jika pemotongan<br />

gaji ini dikaitkan<br />

dengan upaya untuk menutup<br />

subsidi BBM yang<br />

membengkak.<br />

“Nekat benar potong<br />

gaji orang padahal subsidi itu dinikmati siapa? Yang<br />

punya mobil-mobil itu siapa? Kan kelas atas, ada<br />

yang menengah bawah atau miskin tapi itu kan sedikit<br />

sekali,” tukas Bambang.<br />

Sementara sejumlah politisi Senayan tak menolak,<br />

meski belum ada yang secara sukarela menyerahkan<br />

sebagian gajinya untuk negara. “Saya setuju<br />

tunjangan bagi pejabat negara dan PNS khususnya<br />

eselon I dan II, dipotong 5-10 persen,” ungkap Wakil<br />

Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Azis.<br />

Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso tak mau<br />

kalah. Ia mempersilakan pemerintah melakukan hal<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 April 2012

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!