06.04.2013 Views

Pelaksanaan Desentralisasi dan Otonomi Daerah

Pelaksanaan Desentralisasi dan Otonomi Daerah

Pelaksanaan Desentralisasi dan Otonomi Daerah

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

No. U r a i a n<br />

Tabel 12. (Lanjutan.)<br />

1999/2000 2000 2001<br />

Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana<br />

16. Sektor Iptek 233,7 229,0 210,0 186,3 635,0<br />

17. Sektor Hukum 35,0 34,0 50,0 50,0 100,0<br />

18. Sektor Aparatur Pemerintah <strong>dan</strong><br />

Pengawasan<br />

227,8 211,7 1.268,5 1.260,1 2.250,0<br />

19. Sektor Politik, Penerangan,<br />

Komunikasi, <strong>dan</strong> Media Massa<br />

160,0 89,6 242,3 240,0 450,0<br />

20. Sektor Keamanan <strong>dan</strong> Ketertiban<br />

Umum<br />

60,0 60,0 63,5 55,5 100,0<br />

21. Subsidi/Pembangunan kepada <strong>Daerah</strong><br />

Bawahan<br />

185,0 - 75,0 54,2 -<br />

Sumber: Dinas Pendapatan <strong>Daerah</strong> Kabupaten Sumba Timur.<br />

IV. KEBIJAKAN DAN PELAYANAN PUBLIK<br />

1. KONDISI LEMBAGA PERWAKILAN<br />

Tingkat Propinsi<br />

Jumlah anggota DPRD Propinsi NTT 54 orang dengan komposisi: wakil partai Golkar<br />

sebanyak 20 orang, partai PDI-P 18 orang, TNI <strong>dan</strong> Polri 6 orang, PDKB 2 orang, <strong>dan</strong><br />

partai lainnya 6 orang. Berdasar pada komposisi tersebut dapat dipastikan bahwa Golkar<br />

<strong>dan</strong> PDI-P banyak menentukan arah kebijakan pemerintah daerah di wilayah ini.<br />

Mengenai penilaian terhadap dewan, ketua DPRD Propinsi NTT yang juga berasal dari<br />

partai Golkar menjelaskan bahwa: a) kualitas anggota dewan cukup baik, paling tidak<br />

dengan kualitas yang ada sekarang pelaksanaan tugas dewan tidak pernah terhambat.<br />

Karena itu, dewan belum menggunakan staf ahli tetap. Namun demikian, pada situasi<br />

tertentu, terutama bila akan membahas materi khusus, anggota dewan meminta<br />

bantuan tenaga ahli dari universitas; b) Hubungan induk partai dengan anggota dewan<br />

tidak semuanya efektif, tergantung pada partainya. Idealnya partai harus kuat sehingga<br />

bisa membantu kadernya di dewan dengan berbagai konsep pemikiran. Golkar sudah<br />

melakukan hal ini. Sayangnya partai lain agaknya belum sanggup melakukannya; c)<br />

Hubungan antara dewan dengan pihak eksekutif dinilai masih baik <strong>dan</strong> efektif. Belum<br />

ada konflik yang menyebabkan proses pembahasan regulasi macet.<br />

Pan<strong>dan</strong>gan anggota dewan terhadap kinerja DPRD ternyata tidak sama. Jika ketuanya<br />

menilai sudah baik, sebaliknya anggotanya menyatakan belum baik. Salah seorang<br />

anggota dewan dari partai kecil mengemukakan bahwa secara umum beliau belum<br />

melihat a<strong>dan</strong>ya perbedaan kinerja DPRD yang berarti antara sebelum <strong>dan</strong> setelah<br />

pelaksanaan otonomi. Sampai sekarang, anggota DPRD belum bisa secara efektif<br />

menyalurkan aspirasi masyarakat. Masalahnya, pendapat anggota secara individu<br />

belum sepenuhnya dihargai oleh fraksi. Fraksi masih menggunakan “tangan besi”. Ini<br />

36 Lembaga Penelitian SMERU, Januari 2002

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!