09.05.2013 Views

yllOy

yllOy

yllOy

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Abu ‘Amr Al-Mala dalam kitab tentang biografi<br />

Shafiyyah menuturkan bahwa Shafiyyah bercerita,<br />

“Rasulullah Saw. melaksanakan ibadah haji beserta<br />

istri-istrinya. Di tengah perjalanan, untaku tiba-tiba<br />

merunduk di atas tanah. Lalu aku pun menangis,<br />

karena saat itu untaku adalah tunggangan yang paling<br />

bagus. Rasulullah mendekatiku dan mengusap air<br />

mataku dengan selendang dan tangan beliau. Melihat<br />

sikap beliau seperti itu, aku semakin menangis.<br />

Namun beliau melarangku. Tatkala aku semakin keras<br />

menangis, beliau melarangku dengan tegas.”<br />

Abu Umar meriwayatkan bahwa hamba sahaya<br />

perempuan milik Shafiyyah berkata kepada Umar<br />

ibn Khaththab r.a., “Shafiyyah sangat menyukai hari<br />

Sabtu dan masih selalu bersilaturahmi dengan<br />

orang-orang Yahudi.” Kemudian, Umar mengirim<br />

utusan untuk menemui Shafiyyah dan menanyakan<br />

tentang hal tersebut. Namun, Shafiyyah mengklarifikasinya<br />

dan berkata, “Aku tidak menyukai (dan<br />

mengagungkan) hari Sabtu, semenjak Allah menggantikan<br />

untukku dengan hari Jumat. Adapun Yahudi,<br />

aku selalu menyambungkan tali silaturahmi, karena<br />

aku masih memiliki sanak famili dan keluarga di sana.”<br />

Shafiyyah bertanya kepada hamba sahaya itu, “Apa<br />

yang menyebabkan kamu melakukan hal tersebut?”<br />

Dia menjawab, “Karena bisikan setan.” Lalu Shafiyyah<br />

berkata, “Pergilah kamu, sekarang kamu merdeka.”<br />

128 Maria Al-Qibthiyah

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!