09.05.2013 Views

yllOy

yllOy

yllOy

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

dengar riwayat ‘A’isyah, mereka pasti akan mengklarifikasi<br />

pendapatnya. Jadi, mengapa kita harus<br />

menerima pendapat mereka, dengan meninggalkan<br />

kesaksian ‘A’isyah r.a. 13<br />

Di Manakah Rasulullah Saw. Meminum Madu?<br />

Hadis ‘A’isyah dari jalur periwayatan ‘Ubaid ibn<br />

‘Umair menyebutkan bahwa Rasulullah Saw. minum<br />

madu di rumah Zainab binti Jahsy. Sedangkan dalam<br />

hadis Hisyam ibn ‘Urwah, dari ayahnya, dari ‘A’isyah<br />

r.a., bahwa Rasulullah Saw. minum madu di rumah<br />

Hafshah. Sementara, ‘A’isyah, Saudah, dan Shafiyyah<br />

menampakkan ketidaksenangan terhadap apa yang<br />

telah Rasulullah lakukan. Dalam hal ini, Qadhi ‘Iyadh<br />

berkomentar, “Pendapat yang paling benar adalah<br />

riwayat pertama.” Imam Al-Nasa’i mengatakan,<br />

“Sanad hadis Hajjaj ibn Muhammad, dari Ibn Juraij<br />

adalah sahih dan sangat baik.”<br />

Al-Ashili berkomentar, “Hadis Hajjaj lebih sahih,<br />

lebih sesuai dengan kitab Allah, dan lebih sempurna<br />

manfaatnya sesuai dengan maksud firman Allah Swt.<br />

yaitu, Akan Akan tetapi, tetapi, jika jika kalian kalian kalian berdua berdua saling saling membantu<br />

membantu<br />

menyusahkan menyusahkan Nabi Nabi. Nabi<br />

Objek pembicaraan dalam ayat tersebut berjumlah<br />

dua orang, bukan tiga. Mereka adalah ‘A’isyah<br />

r.a. dan Hafshah r.a. Itulah pendapat yang diamini<br />

Maria Al-Qibthiyah r.a.<br />

69

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!