Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Melihat hal tersebut, Umar bertanya, “Wahai Rasulullah,<br />
mengapa roman wajahmu berubah?” Lalu<br />
Nabi Saw. menjelaskan perihal saudara dekat Maria.<br />
Setelah mendengar jawaban Rasulullah Saw., Umar<br />
langsung menghunuskan pedangnya, dan bergegas<br />
menuju rumah Maria. Ketika didapati seorang lakilaki<br />
sedang berada di sana, Umar menarik pedangnya<br />
untuk mengancam laki-laki tersebut. Namun,<br />
belum sampai hunusannya tertancap, laki-laki tersebut<br />
malah menyerahkan dirinya. Umar pun merasa<br />
iba, dan kembali menemui Rasulullah Saw. untuk<br />
mengabarkan hal yang telah terjadi. Beliau bersabda<br />
kepadanya, “Sesungguhnya Malaikat Jibril telah<br />
datang dan mewahyukan kepadaku bahwa Maria<br />
dan saudaranya telah dibersihkan oleh Allah dari<br />
prasangka burukku. Malaikat Jibril juga menegaskan<br />
bahwa Maria sedang mengandung seorang<br />
anak laki-laki yang mirip denganku, dan aku disuruh<br />
untuk menamainya Ibrahim. Sehingga, aku dipanggil<br />
dengan Abu Ibrahim. Seandainya bukan karena aku<br />
enggan mengganti panggilan yang sudah aku dapatkan<br />
sebelumnya, pastilah aku akan menerima panggilan<br />
yang Jibril berikan untukku (Abu Ibrahim).” 2<br />
Ibn Hajar berkata, “Ibn Sa‘ad menyebutkan sebuah<br />
riwayat dari Abdullah ibn Abdul Rahman ibn<br />
Abi Sha‘sha‘ah, dia berkata, “Pada tahun ke-7 H,<br />
Raja Muqauqis—salah seorang penguasa Kerajaan<br />
42 Maria Al-Qibthiyah