yllOy

Dalam riwayat lain dinyatakan, “Tatkala Ibrahim
wafat, Rasulullah Saw. bersabda, ‘K ‘Kalaulah ‘K alaulah bukan bukan
bukan
karena karena ini ini adalah adalah ajal ajal ajal dan dan waktu waktu yang yang telah telah ditentukan,
ditentukan,
aku aku aku pasti pasti akan akan lebih lebih berkeluh-kesah berkeluh-kesah dari dari saat saat ini. ini. Air Air mata mata
mata
ini ini akan akan mengalir mengalir dan dan hati hati hati ini ini akan akan pilu. pilu. Namun, Namun, Namun, kami kami
kami
tidak tidak tidak akan akan berkata berkata apa apa pun pun selain selain selain apa apa yang yang yang Allah Allah ridhai.
ridhai.
Sesungguhnya, Sesungguhnya, kepergianmu kepergianmu membuat membuat kami kami sangat sangat ber- berber- sedih. sedih.’” sedih. sedih. ’”
Qatadah r.a. berkata, “Sesungguhnya putra Nabi
Saw. (Ibrahim) telah wafat, dan Nabi bersabda, ‘Se- ‘Se- ‘Se‘Se- sungguhn sungguhnya sungguhn a air air air mata mata mata ini ini akan akan akan mengalir mengalir, mengalir , dan dan hati hati ini ini akan
akan
bersedih. bersedih. Namun, Namun, insya insya Allah, Allah, aku aku tidak tidak tidak akan akan meng mengucapkan
meng ucapkan
sepatah sepatah kata kata kata pun pun melainkan melainkan perkataan perkataan yang yang yang baik. baik. Dan
Dan
su sungguh su ngguh keper kepergianmu keper gianmu membuatku membuatku membuatku sangat sangat sangat bersedih bersedih hati. hati.’” hati. ’”
Anas ibn Malik r.a. berkata, “Aku melihat Ibrahim
tengah mengembuskan napasnya yang terakhir di
hadapan Rasulullah Saw. Seketika itu juga, Rasulullah
Saw. meneteskan air mata. Lalu, beliau bersabda,
‘Air mata menetes, dan hati ini bersedih. Namun,
sesungguhnya aku tidak akan mengucapkan sepatah
kata pun melainkan perkataan yang diridhai oleh
Allah Swt. Demi Allah, wahai Ibrahim, sungguh kepergianmu
membuatku sangat bersedih.’”
80 Maria Al-Qibthiyah