09.05.2013 Views

yllOy

yllOy

yllOy

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

mu.” Aku langsung masuk menemui Rasulullah Saw.<br />

Pada saat itu Nabi Saw. sedang berbaring beralaskan<br />

tikar keset di atas pasir. Tampak antara Nabi dan<br />

keset itu tidak dilapisi hamparan hingga pasir membekas<br />

di pipinya karena beliau bersandar pada bantal<br />

dari kulit berisi serat. Lalu aku mengucapkan salam<br />

kepadanya. Aku berdiri sambil bertanya, “Wahai<br />

Rasulullah, apakah engkau menceraikan istri-istrimu?”<br />

Nabi mengarahkan pandangannya kepadaku<br />

sambil menjawab, “Tidak.”<br />

Sambil terus berdiri aku berkata, “Berlapang<br />

dadalah, wahai Rasulullah! Seandainya engkau melihatku<br />

pada saat kita masih bersama kaum Quraisy,<br />

kamilah yang menguasai kaum wanita. Tapi ketika<br />

kita datang ke Madinah, ternyata kaum wanita yang<br />

lebih menguasai kaum laki-laki.”<br />

Nabi Saw. tampak tersenyum. Aku berkata lagi,<br />

“Wahai Rasulullah, seandainya engkau mempertimbangkanku,<br />

aku sudah mendatangi Hafshah dan aku<br />

katakan, ‘Janganlah kamu merasa cemburu karena<br />

temanmu (‘A’isyah) yang lebih cantik dan lebih dicintai<br />

oleh Rasulullah Saw.’”<br />

Rasulullah Saw. tersenyum lagi. Lalu aku duduk<br />

pada saat Nabi sedang tersenyum. Aku menengadahkan<br />

pandanganku ke atas rumahnya. Demi Allah,<br />

aku tidak melihat sesuatu apa pun di rumahnya yang<br />

156 Maria Al-Qibthiyah

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!